Find Us On Social Media :

10 Kelebihan dan Kekurangan Demokrasi Terpimpin Tahun 1959-1965

Demokrasi terpimpin berlangsung sejak dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 sampai 1966.

GridKids.id - Istilah demokrasi terpimpin juga disebut dengan demokrasi terkelola.

Melansir dari kompas.com, demokrasi terpimpin berlangsung sejak dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 sampai 1966.

Nah, demokrasi terpimpin merupakan perubahan total dari proses politik yang berjalan pada masa demokrasi parlementer.

Tujuan dari sistem demokrasi terpimpin ialah untuk menata kembali kehidupan politik serta pemerintahan berdasarkan UUD 1945.

Masa demokrasi terpimpin ditandai dengan kehadiran peran dan campur tangan presiden selaku pemimpin tertinggi demokrasi dan revolusi.

Selain itu, ada tiga lembaga tinggi negara yang ada saat era demokrasi terpimpin, yakni Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong, Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara, dan Dewan Pertimbangan Agung Sementara.

Sementara sistem demokrasi terpimpin bertujuan menata kembali kehidupan politik serta pemerintahan berdasarkan UUD 1945.

Yuk, kita cari tahu sama-sama apa saja kelebihan dan kekurangan demokrasi terpimpin!

Kelebihan Demokrasi Terpimpin

1. Keputusan politik bisa diambil dengan cepat dan efisien tanpa adanya hambatan atau benturan kepentingan.

2. Dibentuknya Dewan Pertimbangan Agung Sementara (DPAS).

Baca Juga: Materi IPS Kelas 9 SMP: Sejarah Sistem Demokrasi Terpimpin Presiden Soekarno