2. Tekanan: Tekanan yang lebih tinggi antara dua permukaan akan menghasilkan gaya gesek yang lebih besar.
3. Bentuk Benda: Bentuk benda juga mempengaruhi gaya gesek. Permukaan yang lebih besar akan menghasilkan gaya gesek yang lebih besar.
Contoh gaya gesek dalam kehidupan sehari-hari
- Gesekan antara Ban Mobil dan Jalan saat Berkendara.
- Menggeser Kursi di Lantai Tegel.
- Menarik Kardus di Lantai Kayu.
- Menggunakan Amplop dengan Lapisan Anti-Gesek.
- Menggerakkan Kursi Plastik di Lantai Linoleum.
- Menggeser Papan di Atas Meja.
- Menggunakan Sepatu Olahraga di Lapangan Olahraga.
- Penggunaan Rem saat Bersepeda atau Mengemudi.
- Menggesekkan Kertas di Atas Meja.
- Menggunakan Handuk untuk Mengeringkan Tubuh.
- Gesekan antara Kaki dan Karpet saat Berjalan
- Menggunakan Sikat Gigi untuk Membersihkan Gigi.
- Menggerakkan Keranjang Belanja di Supermarket.
- Menggunakan Sapu untuk Menyapu Lantai.
- Memutar Tutup Botol yang Terpasang Erat.
- Menggesekkan Koin di Mesin Penghitung Uang.
- Menggunakan Kunci untuk Membuka Pintu.
- Gesekan antara Tangan dan Pegangan Pintu.
- Menggunakan Alat Potong saat Memotong Kertas.
- Menggerakkan Mouse Komputer di Mousepad.
- Menggunakan Penggaris saat Menggambar dengan Pensil.
- Menggunakan Bantalan Kaki di Bawah Kaki Meja.
- Menggunakan Pemutar CD atau DVD.
- Menggesekkan Stempel di atas Kertas.
- Menggunakan Sendok atau Garpu saat Makan.
Nah, Kids, itulah pengertian gaya gesek, jenis dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.