Proses Pembentukan Cincin Saturnus
Ahli menyebut bahwa sekitar 100-200 juta tahun lalu, sebuah bulan es bernama Chrysalis pecah di dekat Saturnus.
Peristiwa pecahnya bulan es ini berdampak pada Saturnus, menyisakan pecahan-pecahan es kecil yang membentuk cincin dan mengelilingi planet gas raksasa itu.
Saturnus terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun lalu di awal pembentukan tata surya kita.
Sekitar beberapa dekade lalu, para ilmuwan mengungkap bahwa cincin Saturnus muncul setidaknya 100 juta tahun setelahnya.
Hipotesis ini didukung oleh pengamatan lewat wahana Cassini yang mengorbit planet keenam di tata surya ini antara 2004-2017 silam.
Planet Saturnus sebagian besar terbuat dari gas, seperti hidrogen serta helium.
Planet Saturnus juga jadi planet yang paling enggak padat jika dibandingkan dengan planet-planet lain di tata surya.
Tak hanya jadi planet yang paling enggak padat, Saturnus juga jadi planet paling berangin dengan kecepatan antara 1.800 km/jam.
Saturnus dikenal sebagai planet yang plaing datar jika dibandingkan dengan planet lainnya di tata surya.
Planet Saturnus adalah planet dengsn sistem cincin paling spektakuler karena tampilannya yang sangat megah dan kokoh.
Baca Juga: Ilmuwan Ungkap Penyebab Cincin Saturnus Hilang Lebih Cepat dari Perkiraan