GridKids.id - Hai, Kids, kali ini kamu akan membahas kembali tentang topik manusia purba.
Di artikel GridKids sebelumnya kamu sudah belajar bersama tentang berbagai fakta menarik kehidupan manusia purba.
Masih bersumber di buku Manusia Purba karya Bahrudin Supardi, kali ini kamu akan membahas seperti apa tempat tinggal dan cara manusia purba bertahan hidup pada masanya.
Manusia purba tinggal di hutan atau pantai, di tepi danau, sungai, atau dekat dengan mata air.
Manusia purba akan tinggal di mana pun yang ditemukan banyak makanan untuk mendukung kehidupan mereka.
Manusia purba ketika ada di era food gathering hidup secara nomaden karena mengikuti kondisi alamnya.
Pada era itu jumlah manusia purba masih sedikit, mereka enggak butuh tempat tinggal yang besar untuk dihuni banyak orang.
Manusia purba tinggal di gua-gua atau pondok kayu, beberapa di antaranya tinggal di pondok dari batu yang ukurannya sangat kecil.
Tak hanya mempertimbangkan ketersediaan makanan, manusia purba akan mencari tempat yang terlindung untuk mereka tidur.
Hal ini perlu dilakukan karena manusia purba perlu menghindari suhu yang ekstrem, sepeti dingin, panas, hujan, berangin, hingga ancaman hewan buas.
Para ahli menemukan bukti sejarah yang menunjukkan tempat manusia purba tidur, yaitu tumpukkan rumput kering atau kulit binatang yang hangat.
Baca Juga: Benarkah Manusia Purba Pernah Hidup di Indonesia? #AkuBacaAkuTahu
Tempat Tinggal Manusia Purba
Manusia purba yang diketahui tinggal di gua-gua yang dekat dengan mata air.
Tapi, manusia purba enggak perlu membuat gua sendiri, lo.
Mereka menemukan gua yang pembentukkan terjadi oleh arus bawah tanah yang mengikis batuan gunung.
Gua bagian dalam adalah tempat yang sangat gelap juga lembab.
Inilah alasan kenapa manusia purba lebih suka tinggal di mulut gua.
Dinding gua yang mereka tinggali bisa membantu melindungi manusia purba dari hawa dingin dan situasi berangin yang ekstrem.
Tak hanya menetap di dalam gua yang aman, manusia purba juga membangun pondok di tepi sungai atau tepi danau.
Hal ini berkaitan dengan kebutuhan manusia untuk minum dan dekat dengan sumber makanannya.
Salah satu hal yang sering terjadi pada manusia purba yang tinggal di pondok dekat sumber air adalah permukaan air yang bisa naik sewaktu-waktu ketika hujan turun terus menerus.
Untuk mengatasi situasi yang kurang nyaman, lantai pondoknya akan dibangun di atas tiang-tiang kuat yang cukup tinggi.
Baca Juga: Kenapa Manusia Purba Hidup Secara Berkelompok? #AkuBacaAkuTahu
Tak hanya melindungi dari risiko lantai yang basah karena permukaan air yang naik, manusia purba juga terhindar dari kemungkinan serangan hewan buas.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.