GridKids.id - Setiap negara tentu memiliki sistem ekonomi. Sistem ekonomi yang diterapkan suatu negara akan berbeda dengan sistem ekonomi negara lain.
Hal itu bergantung pada kebutuhan dan kapasitas negara dalam mengelola dan mengembangkan perekonomiannya.
Nah, mengenai sistem ekonomi kapitalis, apakah Kids sering mendengar istilah tersebut?
Pengertian Sistem Ekonomi Kapitalis
Sistem ekonomi kapitalis adalah sebuah sistem ekonomi di mana produksi, distribusi, dan pertukaran barang dan jasa diatur oleh pasar bebas dan kepemilikan swasta.
Dalam sistem ini, faktor-faktor produksi seperti tanah, modal (uang dan aset produktif), dan tenaga kerja dimiliki oleh individu atau perusahaan swasta, bukan oleh pemerintah atau kolektif masyarakat.
Sederhananya, sistem ekonomi kapitalis adalah sistem yang memberikan kebebasan penuh kepada setiap orang untuk melakukan kegiatan ekonomi demi memperoleh keuntungan.
Ciri-ciri sistem ekonomi kapitalis
Terdapat empat ciri-ciri sistem ekonomi kapitalis, yaitu:
1. Minimnya campur tangan pemerintah.
2. Diakuinya kepemilikan individual atas faktor-faktor produksi.
Baca Juga: Mengenal Sistem Barter: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Syarat Terjadinya
3. Kebebasan masyarakat untuk berinovasi diakui dan dihormati.
4. Menganut sistem keadilan, yaitu setiap orang menerima imbalan berdasarkan prestasi kerjanya.
Ciri yang paling terlihat dari sistem ekonomi kapitalis adalah minimnya campur tangan pemerintah atau interversi negara. Semua ditentukan oleh kehendak pasar.
Dalam sistem ini, negara tak diperkenankan untuk ikut campur dalam kegiatan ekonomi, melainkan cukup berperan untuk memastikan kelancaran dan keberlangsungan sistem ekonomi.
Contoh sistem ekonomi kapitalis
Sistem ekonomi kapitalis telah diterapkan dalam berbagai negara di seluruh dunia dengan berbagai tingkat regulasi pemerintah.
Berikut adalah beberapa contoh negara yang menerapkan sistem ekonomi kapitalis:
1. Amerika Serikat
Amerika Serikat adalah salah satu contoh sistem ekonomi kapitalis yang paling terkenal.
Di sini, pasar bebas memiliki peran yang signifikan dalam menentukan harga barang dan jasa, dan mayoritas faktor produksi dimiliki oleh individu atau perusahaan swasta.
Pemerintah berperan dalam mengatur persaingan, melindungi hak milik, dan memberikan layanan publik tertentu seperti pendidikan dan kesehatan.
Baca Juga: Negara Kapitalisme: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contoh Negaranya
2. Inggris
Inggris juga menganut sistem ekonomi kapitalis yang kuat. Di negara ini, pasar bebas mengatur sebagian besar aspek ekonomi, dan kepemilikan swasta umumnya mendominasi sektor bisnis.
Pemerintah Inggris memiliki peran dalam mengatur ekonomi, memberikan layanan publik, dan menjaga persaingan pasar.
3. Kanada
Kanada memiliki sistem ekonomi kapitalis yang mirip dengan Amerika Serikat.
Kepemilikan swasta dan pasar bebas berperan penting dalam mengatur ekonomi, sementara pemerintah terlibat dalam pengaturan dan penyediaan layanan publik seperti sistem kesehatan.
4. Australia
Australia adalah contoh lain dari negara dengan sistem ekonomi kapitalis yang kuat.
Di sini, pemerintah memiliki peran dalam mengatur beberapa sektor, seperti perlindungan lingkungan, sementara sebagian besar ekonomi dikuasai oleh sektor swasta.
5. Singapura
Singapura adalah contoh sistem ekonomi kapitalis dengan tingkat keterlibatan pemerintah yang lebih rendah dalam ekonomi.
Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Sistem Tradisional dalam Kegiatan Ekonomi Masyarakat
Negara ini telah mencapai pertumbuhan ekonomi yang luar biasa dan mendorong investasi asing dengan regulasi yang rendah dan kebijakan pro-bisnis.
Jadi, contoh di atas mencerminkan variasi dalam penerapan sistem ekonomi kapitalis, dengan tingkat regulasi dan peran pemerintah yang berbeda-beda.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.