Pantun juga berperan dalam melestarikan budaya dan identitas suatu komunitas, ya.
Melalui pantun, nilai-nilai budaya, bahasa, adat istiadat, dan sejarah suatu masyarakat bisa dijaga dan dilestarikan.
Pantun membantu masyarakat untuk mengenang dan memahami akar budaya mereka.
5. Kreativitas dan Seni
Tahukah kamu? Pantun juga merupakan bentuk seni sastra dan kreativitas.
Proses menciptakan pantun melibatkan pemilihan kata-kata yang sesuai dengan aturan irama dan rima sehingga mengasah keterampilan kreatif dalam berbahasa.
Selain itu, pantun juga bisa dijadikan sebagai latihan untuk meningkatkan kemampuan berimajinasi dan berpikir kreatif.
Berikut ini struktur pantun yang perlu diketahui, di antaranya:
1. Bait: Bait adalah banyaknya baris dalam sebuah pantun.
2. Baris: Baris diartikan sebagai kumpulan beberapa kata yang memiliki arti serta membentuk sampiran atau isi.
3. Kata: Kata merupakan gabungan dari suku kata yang memiliki arti.
Baca Juga: 8 Jenis Pantun Berdasarkan Isi, Ciri-Ciri dan Contohnya
4. Suku kata: Berupa penggalan-penggalan bunyi dari kata dalam satu ketukan atau embusan napas.
5. Rima: Rima ialah pola huruf vokal terakhir atau akhiran yang terdapat pada pantun.
6. Sampiran: Sampiran adalah bagian pantun yang terletak pada baris1-2 yang merupakan awal dari sebuah pantun.
7. Isi: Isi adalah bagian pantung yang berada di baris 3-4 dan merupakan tujuan atau isi dari pantu tersebut.
Demikianlah informasi tentang fungsi pantun sebagai karya sastra lama serta strukturnya ya, Kids.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.