GridKids.id - Hai, Kids, kembali lagi bersama GridKids untuk membahas tentang sejarah negara Jerman.
Di artikel sebelumnya kamu telah sama-sama melihat naik turunnya pemerintahan Jerman, dari Republik Weimar hingga Jerman di bawah partai Nasionalis-Sosialis.
Pasca pemerintahan jatuh akibat Jerman kalah di perang dunia II, Jerman terbagi menjadi dua, yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur.
Kali ini kamu akan diajak belajar bersama seperti apa masing-masing fakta tentang dua bagian Jerman ini.
Yuk, simak sama-sama uraian penjelasannya berdasar buku Peradaban Jerman karya Ulin Nikmah berikut.
A. Jerman Barat
Jerman Barat berdiri sejak 23 Mei 1949 hingga 3 Oktober 1990.
Pada eranya, Jerman Barat dikenal dengan Republik Federal Jerman, Kids.
Ibu kotanya di Bonn dengan mata uangnya Deutsche Mark.
Jerman Barat terdiri dari beberapa negara, seperti:
- Baden - Wurtenberg
- Bayern
- Bremen
- Hamburg
- Hessen
- Niedersachsen
- Nordrhein- Westfalen
- Rheinland - Pfalz
- Saarland
- Schleswig- Holstein
- Berlin Barat
Baca Juga: Konfederasi Jerman Utara: Dasar Pembangunan Konstitusi Jerman 1871
B. Jerman Timur
Jerman Timur atau nama resminya Republik Demokratik Jerman adalah negara sosialis yang berdiri sejak 7 Oktober 1949 hingga 3 Oktober 1990.
Ibu kotanya adalah Berlin Timur dengan mata uangnya adalah Mark.
Antara 1952-1990, Jerman Timur terbagi jadi 15 wilayah yang meliputi:
- Bezirk Berlin (Berlin Timur-Ibu Kota)
- Rostock
- Schwerin
- Neubrandenburg
- Magdeburg
- Potsdam
- Frankfurt
- Halle
- Cottbus
- Erfurt
- Leipzig
- Dresden
- Suhl
- Gera
- Karl- Marx- Stadt (Chemnitz)
Penyatuan Kembali Dua Jerman
Proses ini dikenal dengan Jerman Deutsche Wiedervereinigung atau penyatuan kembali Jerman berlangsung pada 3 oktober 1990.
Bekas daerah Republik Demokratis Jerman (Jerman Timur) dan Republik Federal Jerman (Jerman Barat) bergabung.
Pasca pemilu bebas pertama Jerman Timur pada 18 Maret 1990, tercapai kesepakatan antara Jerman Timur dan Jerman Barat untuk menyatu kembali jadi satu kesatuan.
Penyatuan kembali konsepnya berbeda dengan yang terjadi pada 1871 silam.
Istilah penyatuan kembali dihindari supaya enggak memicu kebingungan diantara para politisi, dan lebih sering dirujuk sebagai die Wende.
Baca Juga: Konfederasi Jerman: Pecahnya Perang antara Prusia-Austria di 1866
Tak terjadi dengan mudah dengan sederhana, proses penyatuan dua Jerman menjadi satu pada dasarnya menghabiskan dana yang besar dan bahkan bisa menghambat perekonomian Jerman di tahun-tahun setelahnya.
Biaya yang dikeluarkan untuk mewujudkan penyatuan ini sebesar 15 triliun Euro, diketahui lebih besar daripada hutang Jerman.
Perekonomian antara dua negara Jerman pada dasarnya enggak imbang, Kids.
Jerman Timur lebih lemah secara ekonomi ketimbang Jerman Barat.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.