GridKids.id - Ketika cuaca panas, kita akan mengeluarkan keringat untuk mendinginkan tubuh.
Hmm..namun, bagaimana dengan hewan, ya? Apakah mereka juga bisa berkeringat?
Hewan berdarah seperti reptil, ikan, dan amfibi tak bisa mengatur suhu tubuhnya sesuai dengan lingkungannya.
Contohnya seperti di cuaca panas, reptil akan bermalas-malasan di bawah naungan batu untuk mendinginkan diri.
Sedangkan di cuaca dingin, mereka bisa saja akan keluar berjemur sampai berjam-jam.
Hewan berdarah panas atau hewan homeotermik seperti burung dan mamalia akan menjaga suhu mereka agar tetap stabil.
Tetapi, teknik yang digunakan setiap spesies untuk mengatur suhu ini adalah hal yang unik.
Hewan yang Bisa Berkeringat
Hewan primata seperti monyet dan kera adalah kerajaan hewan yang mengeluarkan banyak keringat saat cuaca panas.
Kelenjar keringat mengeluarkan zat encer melalui pori-pori kulit kita. Butir-butir keringat ini segera menguap dari kulit, membawa serta panasnya.
Kelenjar keringat ada dua jenis, yaitu ekrin dan apokrin. Hewan lain yang mengeluarkan keringat adalah kuda.
Baca Juga: Terbang Di Sekitar Kita, Ternyata Nenek Moyang Burung Dulu Dinosaurus #AkuBacaAkuTahu
Tapi, kita tak bisa menyebutnya berkeringat secara tepat karena sekresi yang mereka hasilkan sangat berbeda dengan keringat encer yang kita kenal.
Hewan seperti kuda menghasilkan banyak keringat untuk menghilangkan panas yang dihasilkan selama berlari.
Yap, kuda punya kelenjar keringat apokrin tetapi sekresinya mengandung protein latherin yang merupakan deterjen alami.
Latherin kemungkinan berfungsi membantu distribusi air ke seluruh bulu untuk memudahkan penguapan yang berbentuk seperti busa.
Hewan yang Enggak Berkeringat
Ternyata enggak semua hewan berkeringat dan hewan seperti babi dan kuda nil tak memiliki kelenjar keringat.
Tapi, karena mereka berdarah panas, hewan tersebut mengontrol suhu tubuh menggunakan cara berbeda.
Berikut adalah cara-cara hewan saat mengontrol keringat mereka:
1. Warna kulit
Beberapa ilmuwan percaya bahwa garis hitam putih zebra memiliki fungsi untuk mengatur suhu tubuh mereka.
Aliran udara mengalir dengan kecepatan berbeda di sekitar zebra, sehingga menimbulkan angin buatan.
Baca Juga: Mengenal Hewan Labi-Labi: Sejenis Kura-Kura yang Tinggal di Perairan Tawar
Teori tersebut masih bisa diperdebatkan karena ilmuwan belum bisa menyimpulkan fungsi pasti dari garis-garis tersebut.
2. Urohidrosis
Beberapa burung seperti burung nasar dan bangau menggunakan air seni dan kotorannya untuk mendinginkan tubuh.
Mereka mengeluarkan kotorannya ke kaki mereka sendiri dan penguapan dari kotoran ini memiliki efek mendinginkan pada tubuh.
3. Terengah-engah
Ini adalah metode terkenal yang sebagian besar digunakan oleh anjing dan kucing.
Terengah-engah dengan cepat menukar udara panas dengan udara dingin, yang menyebabkan penurunan suhu di dalam tubuh, dimulai dari tenggorokan dan paru-paru.
Nah, itu dia penjelasan tentang hewan yang bisa berkeringat dan tak bisa berkeringat.
-----
Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.