GridKids.id - Kids, siapa nih di antara kamu yang suka melihat video panda yang menggemaskan?
Banyak video yang merekam tingkah panda yang menggelinding ke berbagai sudut hingga bergelayutan manja dengan pengasuhnya tersebar di internet.
Panda juga identik dengan makanan favoritnya yaitu bambu.
Tapi, tahukah kamu bahwa nenek moyang panda adalah hewan karnivora atau pemakan daging?
Lalu, bagaimana bisa panda kini hanya makan bambu dan enggak lagi agresif seperti hewan-hewan karnivora pada umumnya?
Kali ini GridKids akan mengajakmu membahas tentang evolusi panda dari hewan karnivora menjadi hewan yang sangat suka makan bambu.
Sebuah penelitian ilmiah yang dimuat dalam Discover Magazine, mengungkap tentang kemungkinan yang membuat panda enggak lagi makan daging seperti dulu.
Hal ini ternyata bisa terjadi karena ada penonaktifan gen reseptor rasa umami pada indera perasa panda.
Hilangnya gen reseptor ini sangat berpengaruh terhadap kebiasaan makan panda saat ini.
Jika dulunya daging terasa lezat ketika dimakan, tanpa gen reseptor umami rasanya sama saja seperti bambu alias tanpa rasa.
Terlebih bambu bisa dengan mudah ditemukan di beberapa tempat di habitat tempat tinggal panda, Kids.
Baca Juga: Kenapa Panda Selalu Bergerak dengan Lamban dan Terlihat Malas?
Evolusi Panda dari Masa ke Masa
Penelitian fosil menemukan fakta bahwa panda sudah mengunyah bambu selama enam juta tahun lalu.
Fosil mengungkap bahwa fosil nenek moyang beruang punya jari semu untuk meraih dan menggengam bambu kesukaan mereka.
Peneliti menemukan bahwa nenek moyang panda raksasa dilengkapi juga dengan jari semu di bagian ibu jarinya.
Panda raksasa modern (Ailuropoda melanoleuca) diketahui punya tulang pergelangan tangan yang membesar dan dikenal dengan fenomena sesamoid radial.
Jari semu pada panda ini penting dalam proses memegang batang bambu dengan erat supaya nanti bisa dihancurkan dan lebih mudah digigit dan dimakan.
Hal unik lainnya adalah penemuan fosil panda purba bernama Agriarctos Beatrix di Saragossa, Spanyol.
Bobotnya enggak lebih dari 60 kg, diperkirakan hewan ini sedikit lebih kecil dari beruang modern yang bisa tumbuh dan besar hingga berbobot 70 kg.
Panda raksasa purba ini mungkin bukan sepenuhnya herbivora atau makan bambu saja, melainkan makan vertebrata kecil atau buah-buah di hutan.
Karena pencernaan Panda kini lebih banyak mencerna tumbuhan bambu, hal ini berdampak pada mobilitas hingga kebiasaannya untuk terus bergulung-gulung sepanjang waktu.
Tingkah panda ini bahkan membuat panda dilabeli sebagai salah satu hewan paling malas di dunia.
Kebiasaan malas ini didukung juga dengan tersedianya makanan yang sangat banyak untuk mereka bisa bersantai dan enggak harus berburu makanan seperti hewan-hewan karnivora lainnya.
Baca Juga: Dulunya Ternyata Karnivor, Kenapa Panda Hanya Makan Bambu Saja?
Bambu juga bisa terus tumbuh dengan cepat dan menjadi salah satu berkah bagi panda yang bisa menghabiskan sepanjang waktunya bermain dan makan di habitatnya.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.