GridKids.id - Bukit adalah tumpukan tanah yang lebih tinggi daripada tempat sekelilingnya dan lebih rendah daripada gunung.
Bukit merupakan salah satu bentang alam daratan yang memiliki permukaan tanah lebih tinggi dibanding permukaan tanah lain di sekelilingnya.
Meski mirip dengan gunung, bukit berukuran lebih kecil dan enggak bisa mengeluarkan magma seperti gunung.
Tahukah kamu? Bukit memiliki sisi yang landai dan agak curam serta berada di ketinggian 200-600 meter di atas permukaan laut.
Maka dari itu, bukit sering kali dimanfaatkan oleh masyarakat untuk objek wisata dan tempat rekreasi karena menampilkan panorama alam yang indah.
Melansir dari kompas.com, proses pembentukan perbukitan yaitu dengan cairnya gletser melalui air.
Pada artikel ini GridKids akan mencari apa saja faktor yang memengaruhi proses terbentuknya bukit, yuk, simak informasi di bawah ini!
Faktor yang Memengaruhi Proses Terbentuknya Bukit
1. Erosi dan Pengendapan
Salah satu faktor utama dalam pembentukan bukit adalah erosi dan pengendapan.
Erosi adalah proses abrasi atau pengikisan permukaan oleh angin, air, es, dan aktivitas geologi lainnya.
Baca Juga: 20 Nama Bukit di Pulau Jawa yang Dijadikan Tempat Wisata, Apa Saja?
Ketika material yang tererosi ini ditambahkan ke daratan kembali melalui proses pengendapan maka bukit bisa terbentuk.
Material tersebut bisa terkumpul di area rendah, menghasilkan bukit dengan puncak datar atau bahkan berbentuk kerucut.