Find Us On Social Media :

Akhir Era Kolonial Hindia Belanda : Wabah dan Penyakit di Nusantara, Sejarah XI SMA

Benua Asia terbentang dari Samudera Arktik di utara hingga Samudera Hindia di selatan.

Catatan Tentang Wabah Penyakit di Nusantara

1. Anthony Reid

Dalam bukunya yang berjudul Asia Tenggara dalam Kurun Niaga 140-1680 dijelaskan tentang kaitan perdagangan antarbangsa lewat jalur maritim bisa menjadi salah satu alasan persebaran berbagai penyakit.

Sumber sejarah Portugis dan Spanyol menyebut bahwa cacar adalah penyakit yang paling ditakuti di Asia Tenggara dan banyak memicu kematian.

Wabah cacar juga pernah dialami oleh penduduk Maluku di 1558.

Tak hanya di Maluku, penduduk Banten dan Jawa Tengah di 1622-1623 bisa menghadapi wabah besar berupa penyakit dada yang bisa menyebabkan banyak kematian masyarakat.

Ketika itu sepertiga penduduk Banten dan dua pertiga penduduk Jawa Tengah meninggal dunia.

Di Makassar pada 1636 juga pernah terjadi serangan wabah epidemi yang kejadiannya berlangsung selama 40 hari dan menyebabkan 60.000 orang tewas.

Di Pulau Jawa pada tahun 1643-1644 kembali terjadi wabah penyakit yang menyebabkan ratusan orang meninggal setiap harinya.

Pada 1665 diceritakan juga tentang wabah penyakit yang terjadi di Makassar, Bali, Jawa, dan Sumatra.

Jumlah korban terbanyak berasal dari Jawa dan Makassar.

Baca Juga: Apa Kamu Sadar? Ternyata Setiap 100 Tahun Selalu Terjadi Wabah Penyakit Menular yang Berbahaya, Ini Kasusnya