Teori ini menekankan peran perbandingan sosial dalam konsumsi.
Konsumen cenderung membandingkan pendapatan dan konsumsi mereka dengan orang lain dalam kelompok mereka.
Kepuasan konsumen tak hanya bergantung pada absolut pendapatan, tetapi juga pada sejauh mana konsumsi mereka membandingkan dengan konsumsi orang lain.
3. Teori Pendapatan Siklus Hidup
Teori ini berhubungan dengan pola konsumsi yang dipengaruhi oleh siklus hidup individu.
Ini berpendapat bahwa konsumsi tak selalu ditentukan oleh pendapatan saat ini, tetapi juga oleh pendapatan yang diharapkan selama siklus hidup seseorang.
Orang cenderung mengatur konsumsi mereka sepanjang hidup untuk mencerminkan pola pendapatan yang berubah seiring waktu.
4. Teori Pendapatan Permanen
Teori ini mengusulkan bahwa konsumen membuat keputusan konsumsi berdasarkan pendapatan yang diharapkan dalam jangka panjang, bukan hanya pendapatan saat ini.
Hal ini menggambarkan bagaimana konsumen akan menyesuaikan pola konsumsinya bahkan jika pendapatan sementara berfluktuasi.
5. Teori Umpan Balik Psikologis
Baca Juga: 5 Dampak Negatif Perilaku Konsumsi dan Contoh Kegiatannya dalam Kehidupan Sehari-hari
Teori ini mempertimbangkan faktor-faktor psikologis dan emosional yang mempengaruhi keputusan konsumen.
Dalam konteks ini, emosi, preferensi pribadi, dan persepsi tentang nilai barang dan jasa juga dianggap penting.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.