Find Us On Social Media :

Galaksi di Alam Semesta, Tempat Kelahiran Bintang-Bintang di Angkasa

Galaksi adalah tempat di mana bintang-bintang di alam semesta lahir. Seperti apa prosesnya?

GridKids.id - Galaksi enggak hanya jadi tempat banyak bintang berada, tapi juga jadi tempat di mana bintang-bintang itu lahir, Kids.

Galaksi dikenal jadi tempat lahirnya bintang-bintang di alam semesta karena adanya gas dan debu-debu dingin yang runtuh oleh gaya gravitasi.

Galaksi bisa menghasilkan ratusan bintang baru dalam satu tahun.

Sehingga satu galaksi di alam semesta bisa mengandung miliaran bintang.

Galaksi Bima Sakti, galaksi tempat tata surya kita berada, punya mesin dan tempat menghasilkan bintang yang dikenal dengan nebula.

Salah satu nebula yang terkenal di galaksi Bima Sakti adalah nebula orion yang dikenal saking terangnya bisa terlihat dari Bumi.

Dari nebula ini, bintang-bintang yang ada galaksi Bima Sakti dilahirkan atau diproduksi. Namun, nebula-nebula ini bisa rusak jika tiba masanya.

Hal ini terlihat ketika banyak galaksi elips enggak berhasil melahirkan bintang-bintang baru.

Galaksi Bima Sakti adalah galaksi spiral yang aktif membentuk dan melahirkan bintang-bintang.

Karena galaksi spiral memiliki material pembentuk bintang seperti gas dan debu yang mengelilingi pusat galaksi dalam cakram spiral yang luas.

Hal ini berbeda dengan yang ditemukan dan terlihat pada galaksi elips, Kids.

Baca Juga: Apakah Galaksi Mengalami 'Kematian' Seperti Bintang di Alam Semesta?

Galaksi Elips dan Kelahiran Bintang-Bintang

Bersumber dari laman infoastronomy.org, pertumbuhan galaksi elips disoroti oleh dua bersaudara astronom, yaitu Alar dan Juri Toomre .

Keduanya menunjukkan bahwa galaksi elips bisa terbentuk ketika ada dua galaksi spiral tergabung menjadi satu (merger).

Di alam semesta ini enggak pernah ada galaksi elips yang terbentuk sejak awalnya.

Interaksi antargalaksi menyebabkan galaksi-galaksi spiral saling mencaplok atau memakan satu sama lain.

Galaksi-galaksi spiral ini lalu akan bersatu dan merger menjadi satu galaksi elips raksasa.

Para ahli astronom memperkirakan dalam beberapa miliar tahun ke depan, galaksi kita akan bertabrakan dengan galaksi Andromeda, galaksi tertangga.

Ketika dua galaksi spiral saling bertabrakan atau terjadi merger ini akan terjadi kerusakan mesin pembentuk bintang atau nebulanya.

Galaksi spiral sendiri punya banyak mesin atau tempat lahirnya bintang-bintang.

Namun, proses interaksi galaksi yang menyebabkan merger ini, nebula-nebula di masing-masing galaksi akan menyebar dan berantakan, enggak bisa aktif untuk melahirkan bintang-bintang baru.

Kamu perlu menemukan populasi bintang-bintang yang ada di galaksi.

Baca Juga: Apa yang Terjadi Jika Galaksi Bima Sakti Menabrak Galaksi Lain di Dekatnya?

Untuk mendeteksi bintang dan usianya bisa dilihat dari warna-warna bintangnya, lo.

Bintang yang berwarna kuning sudah masuk ke waktu lima miliar tahun, itu sudah setengah dari 10 miliar tahun masa kehidupannya.

Sedangkan bintang-bintang biru yang panas sangat terang punya masa hidup 30 juta tahun, Kids.

Bintang-bintang biru dikenal masih aktif membentuk dan melahirkan bintang-bintang yang baru.

Sedangkan, galaksi yang sudah banyak bintang-bintang warna merah tua, bintang-bintang ini enggak bisa menghasilkan bintang baru lagi, Kids.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.