GridKids.id - Tanggal 9 Agustus, 78 tahun yang lalu merupakan peristiwa bom atom Jepang di Nagasaki oleh pihak Sekutu.
Pada peristiwa bom atom I di Hiroshima, pihak sekutu menjatuhkan bom atom yang dinamai "Little Boy" di pagi hari pukul 08:15, 6 Agustus 1945 silam.
Lalu, tiga hari setelahnya pihak sekutu menjatuhkan lagi bom atom kedua yang dinamai dengan "Fat Man" di 9 Agustus 1945 pada pukul 11:02 siang.
Akibat dari dua serangan bom atom yang dahsyat itu pada 15 Agustus 1945, pihak Jepang menyerah tanpa syarat pada Amerika Serikat dan mengakhiri proses panjang perang Dunia II yang telah dimulai sejak 1 September 1939.
Tindakan pihak Amerika Serikat untuk menjatuhkan bom atom di Jepang adalah sebuah langkah yang diambil untuk membalas atas serangan Jepang ke Pearl Harbor, Hawaii pada 7 Desember 1941.
Pemilihan Nagasaki sebagai lokasi dijatuhkannya bom atom Fat Man berdasar fakta bahwa Nagasaki juga salah satu kota yang penting untuk militer Jepang.
Meski awalnya sebenarnya Nagasaki bukan target bom atom, Kids.
Pidato Presiden Truman di 25 Juli 1945 memutuskan Kyoto yang awalnya menjadi target pengeboman untuk diurungkan.
Kyoto enggak jadi menjadi target bom dan digantikan dengan Nagasaki yang menjadi pangkalan militer angkatan laut dan selam Jepang.
Fat Man merupakan bom atom plutonium yang punya daya ledak setara 21 kiloton TNT, yang kala itu efeknya sangat destruktif.
Yuk, simak fakta-fakta menarik tragedi kemanusiaan paling mengerikan dalam sejarah perang dunia bersama GridKids berikut ini.
Baca Juga: Peristiwa di Masa Lalu Ini Membuat Membuat Jepang Berubah 180 Derajat, Apa yang Terjadi?
Fakta Menarik Peristiwa Bom Atom Nagasaki 9 Agustus 1945
1. Nama bom atom "Fat Man" diberikan sebagai bentuk kode nama supaya enggak terdeteksi oleh pihak musuh.
2. Fat Man diangku oleh pesawat B-29 yang dikenal dengan istilah Bockscar dan dijatuhkan dari ketinggian 550 meter di atas kota Nagasaki.
3. Bom Atom dijatuhkan lagi oleh pihak sekutu di Nagasaki akibat Jepang yang tidak mau menyerah setelah peristiwa bom Hiroshima.
4. Pembuatan bom-bom atom yang dijatuhkan di Jepang pada Agustus 1945 dilakukan dalam sebuah proyek rahasia yaitu Proyek Manhattan pimpinan J. Robert Oppenheimer.
5. Deklarasi Postdam adalah bentuk pengingat dari pihak sekutu untuk mendorong Jepang menyerah.
Jika Jepang berkeras dan enggak mengindahkan ultimatum itu maka akan ada efek kehancuran yang ditimbulkan jika tetap terjadi perlawanan.
Ultimatum itu enggak dihiraukan sehingga terjadi peristiwa bom atom di Hiroshima dan Nagasaki.
6. Korban penduduk yang terdampar mencapai 80.000 jiwa dan setengahnya merupakan penduduk kota Nagasaki.
7. 15 Agustus 1945, melalui siaran radio Kaisar Hirohito mengumumkan Jepang menyerah tanpa syarat pada pihak sekutu.
Baca Juga: Perang Asia Pasifik: Latar Belakang dan Dampak yang Disebabkannya
8. Perjanjian San Francisco adalah perjanjian antara pihak Jepang dan Sekutu, berupa pernyataan menyerah pada pihak Sekutu yang ditandatangani pada 2 September 1945.
9. Museum Bom Atom Nagasaki menyimpan banyak kenangan dari peristiwa tragedi bom atom Nagasaki 78 tahun yang lalu.
10. Kota Hiroshima dan Nagasaki yang jadi target bom atom dibangun kembali menjadi kota-kota Industri.
Tak hanya itu, dua kota ini juga jadi pusat perdamaian untuk gerakan pelarangan senjata nuklir dunia, dengan simbol Peace Park.
Keberadaan Peace Park ini menjadi pengingat bangsa Jepang atas peristiwa yang merenggut banyak sekali jiwa orang Jepang kala itu, dan mengingatkan pada dunia berapa banyak derita akibat peristiwa perang menggunakan senjata biologis.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.