Find Us On Social Media :

Dari Manakah Sebenarnya Angin Berasal? #AkuBacaAkuTahu

Angin terjadi karena Matahari yang memanaskan beberapa bagian planet lebih banyak dari yang lain.

Berat total udara dalam balon, ditambah keranjang dan orang-orang di dalamnya, harushampir sama dengan berat volume dari udara yang lebih dingin.

Bila tak ada beban atau tambatan, balon udara akan terus naik ke atas sampai mendingin.

Balon udara yang sedang ada di udara tak menghasilkan angin karena memiliki ukuran yang terlalu kecil.

Tetapi, bagaimana jika hal yang sama terjadi pada seluruh udara di seluruh kota yang lebih besar?

Ketika sejumlah besar udara panas naik dari permukaan, udara lain di permukaan akan mengalir ke samping untuk menggantikannya.

Makin luas area yang dilalui, maka semakin kuat juga angin horizontal yang berembus untuk tiba di posisinya.

Fenomena inilah yang menciptakan angin laut siang hari di dekat pantai yang bisa cukup kuat.

Udara laut yang lebih dingin mengalir untuk mengganti udara daratan yang menghangat saat naik ke atas.

Bila berlangsung selama berhari-hari, proses yang sama akan menciptakan angin muson.

Angin muson tercipta karena pemanasan yang lebih kuat di musim panas dan lebih lemah di musim dingin yang menyebabkan perbedaan suhu dan angin kuat di musim panas.

Pada gilirannya, pergeseran angin dominan yang bertiup akan membawa hujan selama musim panas di daerah tropis termasuk India dan ujung atas Australia.

Baca Juga: Fungsi dan Fakta Kincir Angin di Belanda, Bukan Cuma Pajangan