GridKids.id - Bintang yang berkerlap-kerlip di langit malam adalah benda langit yang bisa memancarkannya sinarnya sendiri.
Reaksi fusi nuklir yang terjadi pada bintang inilah yang membuat bintang bisa berpendar terang di langit malam yang gelap.
Matahari sebagai pusat tata surya kita adalah bintang yang bisa memancarkan cahayanya sendiri.
Lalu, apakah di angkasa yang luar bintang-bintang yang berukuran sangat besar bisa saling bertabrakan?
Tabrakan bintang adalah sebuah fenomena ketika ada dua bintang yang saling berbenturan dan bertabrakan hingga membentuk bintang yang ukurannya jadi lebih besar.
Dilansir dari laman ilmugeografi.com, beberapa tahun terakhir para ahli memperkirakan bahwa akan ada tabrakan bintang yang terjadi di Gugus Galaksi Bima Sakti tiap 10.000 tahun sekali.
Tabrakan bintang yang terjadi pada bintang katai putih, lubang hitam, bintang neutron dan lain sebagainya dengan bintang hidup atau bintang mati lainnya.
Tabrakan bintang bisa menghasilkan materi yang berbeda-beda, tergantung massa, jari-jari, suhu hingga jenis bintangnya.
Para ahli astronom mengungkap bahwa ketika tabrakan bintang-bintang terjadi, tabrakan yang terjadi enggak seperti yang kita bayangkan karena jarak antar bintang yang cukup jauh.
Namun, kalaupun tabrakan ini terjadi mendekati perkiraan atau bayangan kita yaitu dengan jarak yang cukup dekat, mungkin hal ini bisa terjadi di gugus bola
Dalam gugus bola ada ratusan hingga ribuan bintang tua, yang makin mendekati pusatnya maka kerapatan bintang akan jadi lebih tinggi, jarak antar bintangnya adalah 1 juta tahun cahaya.
Baca Juga: Mengenal Sirius, Bintang Paling Terang yang Bersinar di Langit Malam