Find Us On Social Media :

Makna Imbuhan "Me-": Pengertian dan Contohnya, Bahasa Indonesia Kelas 5 SD

Awalan me- adalah untuk membentuk kata kerja transitif maupun kata kerja intransitif

GridKids.id - Kids, materi Bahasa Indonesia kelas 5 SD kali ini adalah mengenali makna imbuhan "me-".

Kita akan mempelajari makna imbuhan "me-", mulai dari pengertian, fungsi hingga contohnya.

Sebelum memahami makna imbuhan "me-", kita lihat arti dari imbuhan, ya, Kids.

Menurut KBBI, Imbuhan memiliki arti sebagai bubuhan atau tambahan dalam bahasa untuk membuat kata baru. 

Kata berimbuhan adalah kata yang telah berubah dan sudah punya arti baru, dan bentuknya sudah bukan kata dasar lagi. 

Makna imbuhan me-

Imbuhan "me-" adalah awalan yang membentuk kata dasar menjadi kata kerja.

Imbuhan "me-" akan meleburkan huruf pertama dari kata yang mengikutinya apabila:

  1. Huruf awal kata tersebut adalah k, t, s, dan p,
  2. Terdiri lebih dari dua suku kata,
  3. Diawali dengan Konsonan diikuti Vokal (huruf pertama konsonan, dan diikuti huruf vokal).

Makna awalan "me-" juga tak terlepas dari kalimatnya. Tentu perlu diingat bahwa makna awalan "me-" dapat bervariasi tergantung pada konteks kalimatnya.

Penting untuk memahami konteks kalimat secara keseluruhan untuk mengartikan makna awalan "me-" dengan benar.

Baca Juga: Materi Bahasa Indonesia Kelas 5 SD: Fungsi Kata Imbuhan berserta Contoh

Fungsi Awalan Me-

Fungsi utama awalan "me-" adalah untuk membentuk kata kerja dan transitif dan kata kerja intransitif.

Kata transitif adalah kata kerja yang memerlukan objek. Contohnya, memukul, menendang dan lainnya.

Kata intransitif adalah kata kerja yang tak perlu menggunakan objek. Contohnya, meloncat, meludah, dan sebagainya.

Di bawah ini adalah beberapa penjelasan mengenai pengertian awalan "me-" berdasarkan konteksnya, yakni:

1. Pembentukan Kata Kerja

Paling umum dari awalan "me-" adalah untuk mengubah kata dasar (akar kata) menjadi kata kerja.

Contohnya: "makan" (dari kata dasar "makan"), "minum" (dari kata dasar "minum"), "tidur" (dari kata dasar "tidur").

2. Pengandaan Sifat

Awalan "me-" juga dapat digunakan untuk mengubah kata kerja menjadi kata sifat.

Contohnya: "menarik" (dari kata dasar "tarik"), "menyenangkan" (dari kata dasar "senang"), "menyedihkan" (dari kata dasar "sedih").

Baca Juga: Manakah Kata Imbuhan yang Benar Menandatangani atau Menanda Tangani?

3. Pembentukan Kata Benda

Dalam beberapa kasus, awalan "me-" dapat digunakan untuk membentuk kata benda dari kata kerja.

Contohnya: "melompat" (dari kata dasar "lompat") menjadi "melompati" (benda).

4. Pembentukan Kata Keterangan

Awalan "me-" juga dapat digunakan untuk membentuk kata keterangan dari kata benda atau kata sifat.

Contohnya: "memaksimal" (dari kata dasar "maksimal"), "melamun" (dari kata dasar "lamun").

5. Pembentukan Kata Keterangan Waktu

Awalan "me-" kadang-kadang digunakan untuk membentuk kata keterangan waktu dari kata benda.

Contohnya: "memalam" (dari kata dasar "malam"), "megugurkan" (dari kata dasar "gugur").

6. Pengandaan Frekuensi

Awalan "me-" dapat memberikan makna pengulangan atau frekuensi pada kata dasar.

Contohnya: "melompat-lompat" (dari kata dasar "lompat"), "meleleh-leleh" (dari kata dasar "leleh").

 

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.