Ketika remaja laki-laki mencapai masa pubertas, produksi hormon testosteron meningkat.
Hal inilah yang kemudian memicu pertumbuhan jenggot dan rambut di bagian wajah.
Proses pertumbuhan jenggot dimulai dengan munculnya bulu halus di sekitar wajah.
Seiring waktu, bulu-bulu ini menjadi lebih tebal dan panjang, membentuk jenggot.
Waktu yang dibutuhkan untuk pertumbuhan jenggot bisa berbeda-beda untuk setiap orang.
Pertumbuhan tersebut tergantung pada faktor genetik dan hormon individu.
Namun perlu diketahui, tak semua laki-laki memiliki pertumbuhan jenggot yang sama.
Beberapa laki-laki mungkin memiliki jenggot yang lebat dan tebal.
Sementara yang lain memiliki pertumbuhan jenggot yang lebih tipis. Ini juga dipengaruhi oleh genetik dan faktor keturunan.
Selain peran estetika, jenggot juga berfungsi untuk melindungi kulit wajah dari sinar matahari dan debu.
Baca Juga: Kenapa Air Mata Rasanya Asin? #AkuBacaAkuTahu
Selain itu, jenggot membantu menjaga wajah tetap hangat dalam cuaca dingin.
Jadi, itulah kenapa laki-laki bisa memiliki jenggot dan kumis ya, Kids.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.