Apa yang Membuat Awan Bisa Melayang di Langit Biru? Begini Penjelasan Ilmiahnya

Awan-awan putih di langit biru tampak seperti gumpalan awan raksasa. Apa yang membuat awan tampak melayang-layang di langit?

Awan-awan putih di langit biru tampak seperti gumpalan awan raksasa. Apa yang membuat awan tampak melayang-layang di langit?

GridKids.id - Kids, pernahkah kamu memerhatikan awan-awan putih yang cantik di langit biru yang cerah?

Awan-awan putih yang begitu cantik di langit tampak melayang-layang terbawa angin yang bertiup.

Awan putih yang melayang terlihat seperti kapas raksasa yang membuatmu terus membayangkan bagaimana rasanya jika memeluk awan.

Tapi, tahukah kamu awan sebenarnya terdiri dari miliaran tetesan air yang jika kamu memeluknya maka akan basah, Kids.

Dilansir dari laman theconversation.com, awan yang berarak di langit ternyata punya berat minimal empat ton, lo.

Berat empat ton setara dengan dua ekor gajah yang pasti enggak akan kamu bayangkan seberapa beratnya, ya, Kids.

Lalu, jika benar awan punya bobot yang berat, apa yang membuat awan bisa melayang di langit?

Yuk, simak seperti penjelasan ilmiah dari fenomena yang kita lihat setiap hari ini.

Faktor yang Membuat Awan Melayang di Udara

1. Gravitasi

Semua benda yang ada di planet Bumi terpengaruh oleh gravitasi, Kids.

Baca Juga: Apakah Bulan akan Mengorbit Planet Bumi Selamanya?

Tetesan air yang sangat kecil membentuk awan-awan besar ditarik oleh gravitasi Bumi.

Saking kecilnya miliaran tetesan air ini membuat udara sulit untuk melewatinya.

Tetesannya enggak jatuh lebih cepat dari bertiupnya angin yang membawanya kembali naik ke atas.

Per detiknya tetesan air yang sangat kecil ini turun sekitar 1 cm, sehingga belum sampai terlihat turun angin sudah mengangkat tetesan airnya kembali ke atas.

2. Konsep Ilmu Kimia

Kehidupan kita disusun oleh berbagai elemen yang membentuk materi-materi yang ada di dalam muka Bumi.

Nah, air atau hidrogen adalah elemen yang paling ringan jika dibandingkan dengan elemen lainnya.

Karena muatannya yang paling ringan, Hidrogen diletakkan di bagian paling kiri atas.

Barisan elemen yang makin ke kanan maka elemennya akan makin berat.

Diketahui bahwa udara yang lembab dengan kandungan air di dalamnya jauh lebih ringan daripada udara kering. 

3. Suhu

Baca Juga: Faktor-Faktor Penyebab Terbentuknya Suhu dan Skalanya, IPA Kelas 7 SMP Tema 3

Umumnya udara hangat akan naik sedangkan udara dingin akan turun.

Ketika air ada di udara yang lebih hangat, air akan berubah menjadi gas.

Namun, ketika udara berubah jadi lebih dingin, air akan berbentuk cair mirip tetesan awan, hujan es, atau salju.

Ketika udara hangat dan lembab naik, udara akan makin dingin dan menyebabkan terbentuknya lebih banyak butiran air kecil terbentuk.

Tetesan air yang ada di awan enggak hanya turun sebagai air hujan.

Awan yang berisi tetesan air yang super kecil dikelilingi oleh selimut udara yang hangat dan cukup menjaga suhu tetap sejuk di dalam awan itu.

Awan yang terdiri dari banyak sekali tetesan kecil air, ada di dalam udara lembab yang bobotnya lebih ringan daripada udara kering.

Selimut udara yang hangat menjaga awan tetap melayang di langit.

Inilah kenapa kita bisa melihat awan melayang seolah mengapung di siang hari yang begitu cerah menghiasi langit biru mirip kapas raksasa.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.