Ada beberapa gejala yang dapat terjadinya kelenjar getah bening, seperti:
- Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
- Penurunan nafsu makan
- Sering demam
- Mudah lelah
- Sesak napas
- Nyeri dada
- Gatal-gatal
- Perut terasa sakit atau membesar
- Keringat dingin di malam hari
Jenis Limfoma
Secara umum, ada dua jenis limfoma yang paling sering ditemukan, yaitu limfoma Hodgkin dan limfoma non Hodgkin.
Kedua jenis dapat dibedakan dari tipe sel getah bening yang berkembang menjadi ganas.
1. Limfoma Hodgkin
Kanker getah bening Hodgkin memiliki risiko lebih tinggi terjadi pada berbagai kondisi berikut ini:
- Berusia antara 20–40 tahun atau di atas 55 tahun.
- Berjenis kelamin laki-laki.
- Memiliki keluarga kandung yang terdiagnosis menderita kanker jenis ini.
- Menderita infeksi virus Epstein-Barr (EBV), yang dapat menyebabkan mononukleosis.
- Memiliki daya tahan tubuh lemah, misalnya akibat infeksi HIV atau penyakit autoimun.
2. Limfoma non-Hodgkin
Sementara itu, beberapa faktor risiko kanker getah bening non-Hodgkin meliputi:
- Berusia di atas 60 tahun, tetapi bisa juga menyerang anak-anak.
- Memiliki riwayat penyakit leukimia, infeksi bakteri pylori, infeksi virus hepatitis C atau virus Epstein-Barr (EBV).
- Memiliki riwayat sering terpapar bahan kimia beracun, seperti pestisida dan herbisida.
- Memiliki berat badan berlebih atau obesitas.
- Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, misalnya karena infeksi HIV atau penyakit. autoimun seperti rheumatoid arthritis dan penyakit celiac.
Baca Juga: 5 Jenis Makanan yang Dibenci Sel Kanker, Salah Satunya Brokoli
Jadi, apabila kamu mengalami gejala-gejala seperti itu, segeralah periksa ke dokter untuk memastikan penyakitr tersebut.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.