GridKids.id - Kelekatan merupakan sebuah kecenderungan suatu hubungan emosional individu dengan individu lainnya.
Kelekatan juga diartikan sebagai ikatan emosional yang mendalam dan abadi yang menghubungkan dua orang dalam rentang waktu
Kelekatan atau attachment pertama kali dikenalkan oleh John Bowlby, yaitu seorang psikolog dari Inggris pada 1958.
John Bowlby menjelaskan kelekatan adalah ikatan antara dua orang individu atau lebih yang sifatnya adalah hubungan psikologis yang diskriminatif dan spesifik, serta mengikat seseorang dengan orang lain dalam sepanjang waktu.
Adapun beberapa pengertian kelelakatan menurut para ahli, yaitu sebagai berikut:
A. Menurut Ainsworth
Dilansir dari jurnalnya Patterns of Attachment: A Psychological Study of The Strange Situation (2014), Ainsworth mengartikan kelekatan adalah ikatan afeksi yang dibentuk antara satu individu dengan individu lainnya dan rentang waktu tertentu.
B. Menurut Liliana
Kelekatan (attachment) adalah ikatan emosional antara dua individu yang terus menerus ditandai dengan kecenderungan untuk mencari dan memantapkan kedekatan khususnya ketika sedang berada dalam kondisi yang menekan.C. Menurut Santrock
Kelekatan dalam bahasa sehari-hari adalah mengacu pada suatu hubungan antara dua orang yang memiliki perasaan yang kuat satu sama lain.
Baca Juga: Pendekatan Keluarga Bisa Menekan Kasus Bullying di Lingkungan Sekolah
Bahasa psikologi perkembangan, kelekatan adalah adanya suatu relasi antara figur sosial tertentu dengan suatu fenomena tertentu yang dianggap mencerminkan karakteristik relasi yang unik.D. Menurut Martin Herbet
Menurut Martin Herbet kelekatan cenderung mengacu pada ikatan antara dua orang individu atau lebih dan sifatnya secara hubungan psikologis yang diskriminatif dan waktunya bisa jangka panjang.
Fase dan Tahapan Kelekatan
Perkembangan kelekatan pada setiap individu dipengaruhi oleh tingkatan usia. Pada masa perkembangan anak, kelekatan dibagi menjadi beberapa fase atau tahapan, yaitu (Ervika, 2005):
1. Indiscriminate Sociability
Fase ini terjadi pada anak yang berusia di bawah dua bulan.
Bayi menggunakan tangisan untuk menarik perhatian orang dewasa, menghisap dan menggenggam, tersenyum dan berceloteh digunakan untuk menarik perhatian orang dewasa agar mendekat padanya.
2. Discriminate Sociability
Fase selanjutnya terjadi pada anak yang berusia dua hingga tujuh bulan.
Pada fase ini bayi mulai dapat membedakan objek lekatnya, mengingat orang yang memberikan perhatian dan menunjukkan pilihannya pada orang tersebut.
Baca Juga: Dipuji dan Trending di Sosial Media, Kedekatan Vincent Rompies pada Keluarga Bikin Netizen Gemas
3. Spesific Attachment
Kemudian fase spesifik terjadi pada anak yang berusia tujuh bulan hingga dua tahun. Bayi mulai menunjukkan kelekatannya pada figur tertentu.
Fase ini anak-anak sudah mulai mengenal orang-orang terdekatnya dan bisa protes ketika figur terlekatnya pergi.
Anak juga mulai mendekat diri pada objek lekat, anak mulai menggunakan motorik untuk memengaruhi orang lain.
4. Partnership
Fase ini terjadi pada usia dua sampai empat tahun. Fase ini sudah mulai mengerti bahwa orang lain memiliki perbedaan keinginan dan kebutuhan yang mulai diperhitungkannya.
Kemampuan berbahasa membantu anak bernegosiasi dengan ibu atau orang yang lekat dengannya. Kelekatan membuat anak menjadi lebih matang dalam hubungan sosial
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.