Find Us On Social Media :

Latar Belakang Restorasi Meiji, Gerakan Pembaruan Jepang Abad- 19

Pada abad-17, Jepang melakukan upaya menutup diri dari dunia luar akibat masuknya pengaruh agama kristen yang dianggap mengancam posisi dan kekuasaan Kaisar sebagai sosok pemimpin.

GridKids.id - Hai, Kids, kembali bersama GridKids untuk membahas tentang peradaban Jepang, nih.

Di artikel sebelumnya kamu sudah belajar bersama tentang awal mula peradaban Jepang dan periodisasi sejarahnya.

Dalam artikel berjudul 3 Periodisasi Sejareah Jepang, dari Zaman Klasik sampai Modern kamu sudah sedikit mengenal tentang Restorasi Meiji.

Restorasi Meiji menjadi era pembaruan bagi negara Jepang setelah Jepang melakukan sakoku (menutup diri) selama dua abad lamanya.

Menurut buku Peradaban Jepang karya Suparti, Restorasi Meiji bertujuan untuk memulihkan kembali kekuasaan keluarga Kaisar Jepang, kaisar Seno yang selama 200 tahun sebelumnya diambil kendalinya oleh Shogun Tokugawa (1638-1859).

Sejak paruh pertama abad 17, Jepang menjalankan politik isolasi, yang melarang penduduk Eropa untuk masuk dan beraktivitas di Jepang.

Kala itu semua saudagar asing seperti dari Portugis dan Spanyol diusir dan dilarang masuk ke wilayah Jepang.

Satu-satunya orang Eropa yang diperbolehkan tetap beraktivitas di Jepang adalah pihak VOC Belanda.

Meski begitu, keberadaan dan pergerakannya dibatasi, yaitu hanya diperbolehkan di sekitar kepulauan Decima.

Alasan kenapa Belanda tetap diperbolehkan berdagang dan melakukan kegiatan ekonomi di Jepang adalah karena Belanda enggak punya niat menyebarkan agama di Jepang, enggak seperti bangsa Eropa lainnya.

Tak hanya orang Eropa, hubungan Jepang dan Cina juga cukup tegang karena pembatasan interaksi yang harus seizin dari pemerintahan Tokugawa.

Baca Juga: Awal Mula Peradaban Jepang, Salah Satu Peradaban Tertua di Asia Timur