Find Us On Social Media :

Menyerang Hewan Ternak, Kenapa Penyakit Antraks Berbahaya?

Penyakit antraks menyerang hewan herbivora, seperti sapi, kambing, dan domba.

GridKids.id - Salah satu penyakit hewan yang bisa menular ke manusia adalah antraks.

Antraks atau penyakit sapi gila baru-baru ini diperbincangkan di media sosial.

Bersumber dari kompas.com, adanya penyebaran kasus antraks di Kabupaten Gunungkidul, DIY akibat mengonsumsi daging sapi yang mati karena sakit.

Penyakit antraks menyerang hewan herbivora, seperti sapi, kambing, dan domba.

Ternak yang terserang atau diduga terinfeksi penyakit antraks harus diisolasi atau dipisahkan dari ternak lain.

Selain itu juga sangat dilarang untuk menyembelih maupun menjual ternak sakit.

Ternak yang mati karena antraks atau diduga antraks harus dimusnahkan dengan cara dibakar habis atau dikubur dengan kedalaman minimal 2 meter.

Penyakit antraks disebabkan oleh infeksi bakteri serius yang disebabkan adanya Bacillus anthracis ya, Kids.

Diketahui bahwa bakteri Bacillus anthracis menghasilkan spora yang enggak aktif dan hidup pada tanah.

Namun, jika spora ini masuk dalam tubuh manusia maka akan menjadi aktif.

Spora yang aktif pada tubuh manusia bisa menghasilkan racun bagi tubuh sehingga mengganggu kesehatan.

Baca Juga: Mengenal 2 Cara Penularan Rabies serta Pencegahannya, Seperti Apa?

Yuk, kita cari tahu sama-sama alasan kenapa penyakit antraks berbahaya!

Kenapa Penyakit Antraks Berbahaya?

Melansir dari halodoc.com, bakteri penyebab antraks tak terlalu berbahaya, namun racun yang disebar oleh spora aktif berbahaya dan mematikan bagi manusia.

Racun yang tersebar tertinggal dalam tubuh dan bisa menghancurkan sel-sel organ penting dalam tubuh.

Nah, inilah yang menjadi alasan mengapa penyakit antraks berbahaya dan bisa mematikan.

Selain termasuk penyakit menular, antraks juga tergolong sebagai zoonosis, lo.

Manusia bisa tertular antraks melalui luka terbuka di kulit atau menghirup spora antraks.

Infeksi melalui luka terbuka di kulit adalah transmisi yang paling umum terjadi pada manusia, Kids.

Tahukah kamu? Lebih dari 90 persen kasus antraks yang dijumpai pada manusia adalah jenis antraks kulit.

Gejala yang muncul meliputi ruam, benjolan, dan kemerahan pada kulit yang disertai perih dan gatal pada bagian tengah berwarna kehitaman.

Baca Juga: Salah Satunya Sering Dipelihara, Ketahui 5 Hewan yang Bisa Menularkan Rabies Selain Anjing

Nah, di sekitar kulit yang terinfeksi juga umum terjadi pembengkakan kelanjar getah bening.

Tak hanya itu, gejala juga ditandai dengan demam, lemah, mual, dan muntah.

Gejala yang muncul pada infeksi antraks bisa melalui saluran pencernaan meliputi mual, muntah, dan diare yang disertai darah.

Sementara gejala untuk infeksi melalui saluran pernapasan ditandai dengan rasa sakit atau radang pada tenggorokan, sesak pada bagian dada serta kesulitan bernapas.

Sekarang sudah tahu, ya, Kids, alasan penyakit antraks berbahaya.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.