GridKids.id - Salah satu fenomena Bulan yang menarik dan terjadi dalam waktu dekat adalah supermoon.
Bersumber dari kompas.com, fenomena supermoon akan pada, Senin (3/7/2023), dan bisa diamati oleh masyarakat di seluruh wilayah Indonesia tanpa alat bantu.
Diketahui bahwa fenomena supermooon ini telah dikonfirmasi oleh peneliti astronomi dan astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Clara Yono Yatini, Kids.
Fenomena supermoon yang terjadi hari ini dikenal sebagai Buck Moon, ya.
Supermoon merupakan fenomena bulan purnama atau bulan baru yang berada dekat dengan titik terdepat Bulan ke Bumi dalam orbitnya.
Fenomena ini juga diartikan sebagai hasil dari Bulan yang lebih dekat ke Bumi pada saat bulan purnama.
Melansir dari kompas.com, supermoon pertama kali disebutkan dalam artikel tahun pada 1979 untuk majalah Dell Horoscope oleh Richard Nolle.
Supermoon enggak terjadi setiap tahunnya, namun selama berpuluh-puluh tahun terkadang hanya terjadi satu kali.
Menariknya, sepanjang 2023 diprediksi akan ada empat fenomena supermoon. Salah satunya adalah Supermoon Buck Moon.
Yuk, kita cari tahu sama-sama seperti apa proses terjadi dan keistimewaan Supermoon Buck Moon, Kids!
Proses Terjadinya Supermoon
Baca Juga: Punya Beberapa Nama Unik, Ini 10 Fakta Menarik Fenomena Supermoon
Istilah 'buck moon' diberikan berasal dari Maine Farmer's Almanac yang terbit pada tahun 1930-an.
Menurut kisah Almanak Petani Tua, Suku Alqoinquin di Benua Amerika Utara menyebutkan bulan purnama pada bulan Juli sebagai Buck Moon.
Hal ini disesuaikan dengan waktu rusa mudah mulai menunjukkan tanduknya.
Terjadinya supermoon dikarenakan lintasan bulan mengelilingi Bumi enggak bulat sempurna yang berbentuk elips atau lonjong.
Diketahui pada saat supermoon berlangsung maka bulan purnama akan terjadi saat bulan tepat berseberangan dengan Matahari dan Bumi di antara keduanya.
Supermoon 3 Juli 2023 akan terjadi di malam hari dan diprediksi terjadi mulai pukul 19.13 ya, Kids.
Sementara mulai pukul 21.00 hingga dini hari, titik puncak melihat supermoon saat mencapai ketinggian optimal di langit.
Bulan akan terus naik hingga mencapai titik tertinggi atau meridian yang akan dicapai di langit pada pukul 01.25 tanggal 4 Juli 2023.
Lalu, apa saja keistimewaan fenomena Supermoon Buck Moon? Berikut ini merupakan keistimewaan fenomena supermoon, yaitu:
1. Termasuk Kejadian Langka
Baca Juga: 5 Fenomena Langit Agustus 2022, dari Supermoon sampai Puncak Hujan Meteor
Tahukah kamu? Supermoon enggak terjadi setiap bulan purnama.
Fenomena ini terjadi ketika Bulan berada pada posisi paling dekat dengan Bumi, yang disebut perige.
Dikarenakan jarak antara Bumi dan Bulan enggak konstan, Supermoon Buck Moon merupakan kejadian yang langka dan menarik untuk disaksikan.
2. Nilai Simbolis
Dalam budaya masyarakat asli Amerika, bulan purnama di bulan Juli sering disebut "Buck Moon" karena pada bulan ini biasanya terjadi pertumbuhan tanduk pada rusa jantan muda yang dikenal sebagai "buck."
Kejadian ini memberikan nilai simbolis dan spiritual yang kuat bagi sebagian orang yang mengaitkan fenomena alam ini dengan siklus alam dan perubahan musim.
3. Ukuran yang Lebih Besar
Supermoon mengacu pada saat Bulan berada pada titik terdekat dengan Bumi dalam orbitnya.
Hal ini menyebabkan Bulan terlihat lebih besar dan lebih terang daripada saat-saat lainnya.
Supermoon Buck Moon akan terlihat lebih besar dan lebih cemerlang dari bulan burnama biasa.
Demikianlah informasi tentang fenomena Supermoon Buck Moon yang terjadi kemarin malam.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.