Find Us On Social Media :

3 Jenis Kelas Sosial Menurut Karl Marx Beserta dengan Contohnya

Kelas sosial adalah pengelompokan masyarakat berdasar faktor ekonomi dan status sosialnya.

GridKids.id - Kids, kehidupan masyarakat begitu beragam meski di dalamnya ada berbagai perbedaan unsur budaya dan adat istiadatnya.

Dalam sebuah masyarakat terdapat kelas sosial yang spesifik berdasar faktor ekonomi dan status sosialnya.

Pengelompokan masyarakat dalam tujuan ilmu sosial dikenal dengan strata atau kelas sosial.

Pada artikel GridKids sebelumnya kamu sudah diajak mengenal 3 jenis pengelompokan kelas sosial masyarakat menurut sosiolog.

Nah, kali ini kamu akan diajak melihat kelas-kelas sosial menurut Karl Marx, di antaranya:

Jenis-Jenis Kelas Sosial Menurut Karl Marx

1. Kelas Borjuis

Kelas sosial ini dikelompokkan berdasarkan besaran modal dan kapital yang dimilikinya.

Kelas ini ditandai dengan kepemilikan tanah yang luas dan punya alat untuk melakukan produksi dan dikenal sebagai kelompok penguasa.

Tanah yang mereka punya akan disewakan pada orang yang butuh dan orang tersebut tinggal menerima uang sewa.

Contoh: pemilik perusahaan besar di sebuah negara.

Baca Juga: 6 Pengertian Kelas Sosial Menurut Para Ahli dan Penjelasannya

2. Kelas Menengah

Orang yang menjadi pejabat dan pegawai negeri di suatu negara termasuk dalam kaum kapitalis yang punya keinginan untuk menguasai kapital tertentu.

Orang-orang di kelas menengah ini punya pekerjaan dan gaji tetap. Kelas menengah enggak terlalu kaya tapi dianggap cukup terpandang.

Contoh: Pejabat pemerintah juga guru

3. Kelas Proletar

Kelompok sosial ini merupakan kelas sosial terendah dalam pengelompokan kelas sosial menurut Karl Marx.

Orang-orang yang masuk dalam kelompok sosial ini enggak punya penghasilan tetap dan enggak punya tanah atau alat produksi.

Umumnya kelas proletar adalah kelompok kelas sosial yang sering terabaikan.

Kelompok kelas sosial ini sering merasa kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pokoknya.

Tempat tinggal kelas sosial ini kadang dianggap kurang layak untuk ditinggali dan terbatas.

Contoh: para buruh atau pekerja pabrik.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.