Terumbu karang merupakan habitat bagi ribuan binatang dan tumbuhan laut yang bernilai ekonomi tinggi.
Beragam binatang menjadikan karang sebagai habitat, tempat mencari makan, berkembang biak dan tempat perlindungan.
Habitat dan Sebaran
Ekosistem terumbu karang umumnya terbentuk di kawasan pinggir pantai atau perairan yang masih tembus oleh sinar matahari, yaitu sekitar 50 meter dibawah permukaan laut.
Tetapi terdapat pula beberapa jenis karang yang dapat hidup di kedalaman laut dan tak membutuhkan cahaya matahari serta tidak bersimbiosis dengan zooxanhellae.
Sebagian besar terumbu karang berada di kawasan perairan tropis hingga subtropis, tepatnya di sekitar 30º arah utara dan selatan khatulistiwa.
Sebaran karang di dunia mencakup 100 negara dengan total luas sekitar 600.000 km2 di tahun 1990-an.
Namun menurut perkiraan kondisi 10% terumbu karang saat ini berada dalam kondisi kritis dan mengalami kerusakan.
Populasi terumbu karang terbesar berada di wilayah indo-pasifik dan atlantik.
Wilayah indo-pasifik merupakan habitat terluas dan dihuni beragam jenis karang, seperti perairan laut merah, bagian timur dan barat Samudera Hindia, perairan Indonesia, Malaysia dan Filipina dan wilayah kepulauan pasifik.
Sedangkan kawasan atlantik hanya memiliki luas terumbu karang sekitar 5% dibanding di indo-pasifik.
Baca Juga: 5 Faktor Lingkungan yang Mendukung Pertumbuhan Terumbu Karang, Apa Saja?