GridKids.id - Kids, pernahkah kamu bertanya-tanya kenapa Bulan mengorbit pada Bumi?
Padahal kamu juga tahu bahwa Matahari memiliki gravitasi yang lebih besar dari planet Bumi yang kita tempati saat ini.
Lalu, kenapa Bulan mengorbit pada Bumi bukannya pada Matahari?
Dilansir dari laman infoastronomy.org, hubungan Bumi dan Bulan sebenarnya enggak selalu dekat dan enggak terpengaruhi oleh gravitasi matahari.
Bulan sebagai satelit alami Bumi rutin mengitari Bumi tapi di saat yang bersamaan juga ditarik oleh gravitasi Matahari yang sangat kuat.
Yap, gravitasi Matahari mendominasi sekiatr 99,8% dari keseluruhan massa tata surya kita. Secara teknis, Bulan juga mengitari Matahari sebagai pusat tata surya kita.
Namun, yang membedakannya gerakan orbit Bulan mengitari Matahari berbeda dengan orbit Bumi yang melingkar ketika melingkari Matahari.
Pola orbit Bulan mengitari Matahari dikenal dengan pola spirograph atau bergelombang.
Bulan secara jelas memang tetap mengitari Bumi sebagai planet induknya tapi Bulan tetap mengitari orbit spirographnya secara berkala.
Meski Matahari punya kekuatan gravitasi yang sangat besar, gravitasi enggak hanya berkaitan dengan massa tapi juga dengan jaraknya.
Meski jarak Matahari lebih jauh, gravitasi Matahari bisa menarik Bulan dua kali lebih kuat dari gravitasi Bumi.
Baca Juga: 4 Alasan Eksplorasi Bulan Lebih Masuk Akal Ketimbang Pergi ke Mars
Bulan Mengorbit pada Bumi
Tahukah kamu bahwa benda langit harus bergerak cukup cepat jika ingin lepas dari tarikan gravitasi benda langit?
Kondisi ini dikenal dengan istilah kecepatan lepas (escape velocity).
Kecepatan Bulan mengitari Bumi yaitu 1 km/detik, dengan jarak rata-rata Bulan dari Bumi sekitar 380.000 km.
Kecepatan lepas Bulan dari Bumi sekitar 1,2 km/detik.
Gambaran ini menunjukkan bahwa Bulan enggak bergerak cukup cepat untuk lepas dari gravitasi Bumi.
Bulan yang mengitari Bumi dengan dua gaya yaitu sentripetal dan sentrifugal.
Gaya sentrifugal biasanya tercipta ketika Bulan bergerak melingkar menjauhi pusat gerak melingkarnya Bulan.
Sedangkan gaya sentripetal kebalikannya yaitu gaya yang selalu menuju pusat gerak melingkarnya Bulan.
Makin jauh jarak benda langit ke pusat geraknya, maka gaya sentrifugal akan makin kuat.
Ada ketidakseimbangan dalam gaya sentrifugal dan sentripetal antara Bumi dan Bulan, membuat Bulan bergerak terus menjauh dari Bumi tiap tahunnya.
Baca Juga: Misi Artemis 3 di Akhir 2025, Bertujuan Temukan Potensi Kehidupan di Bulan
Ketika hal ini terjadi di Bumi juga terjadi pasang surut lautan di planet kita, lo.
Gravitasi bulan memberikan efek seperti bentuk bulatan Bumi jadi sedikit menonjol atau tonjolan pasang surut.
Kondisi ini membuat massa Bumi juga jadi makin besar, lo.
Massa berbanding lurus dengan gravitasi membuat tarikan gravitasi Bumi terhadap Bulan menjadi lebih cepat.
Bumi kita terus mencoba mempercepat pergerakan orbit Bulan.
Bulan yang makin cepat mengitari Bumi itu membuat sistem Bumi-Bulan yang enggak seimbang.
Hal ini yang akan membuat Bumi akan kehilangan Bulan ratusan tahun ke depan.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.