Find Us On Social Media :

4 Peran Organisme Autotrof dalam Ekosistem dan Rantai Makanan

(ilustrasi) Berdasarkan kemampuan menyusun makanan, peran organisme dibagi menjadi dua, yakni organisme autotrof dan heterotrof.

GridKids.id - Tahukah kamu? Berdasarkan kemampuan menyusun makanan, peran organisme dibagi menjadi dua, yakni organisme autotrof dan heterotrof.

Nah, pada artikel ini kita akan mencari tahu apa saja peran organisme autotrof dalam ekosistem serta jenis-jenisnya.

Bersumber dari kompas.com, organisme dikatakan autotrof jika bisa menghasilkan makanan sendiri dengan menggunakan cahaya, air, karbon dioksida, atau bahan kimia lainnya.

Istilah autotrof diciptakan oleh ahli botani dari Jerman, yaitu Albert Bernhard Frank pada tahun 1892.

Autotrof berasal dari bahasa Yunani dan terdiri dari dua kata, "auto-" yang berarti "sendiri" dan "trophos" yang berarti "pemakan" atau "pemberi makan".

Secara harfiah, organisme autotrof dipahami sebagai organisme yang bisa membuat makanannya sendiri dengan mengambil zat-zat dari lingkungannya melalui proses fotosintesis.

Organisme autotrof bisa membuah bahan organik sendiri dengan bantuan cahaya matahari, yaitu tumbuhan dan fitoplankton.

Perlu diketahui ada beberapa jenis organisme autotrof yang enggak menggunakan energi matahari untuk menghasilkan bahan organik.

Nah, organisme tersebut dikenal dengan kemoautotrof ya, Kids.

Untuk mengetahui peran organisme autotrof dalam ekosistem, simak informasi di bawah ini.

Peran Organisme Autotrof dalam Ekosistem

Baca Juga: 3 Jenis Tumbuhan Heterotrof serta Contohnya, Apa Saja?