GridKids.id - Salah satu tanaman yang berperan penting bagi ekosistem dan manusia adalah bambu.
Jenis bambu yang banyak ditemukan di Indonesia adalah bambu tropis dan memiliki batang yang lebih tebal daripada bambu lainnya, lo.
Sering dianggap sebagai pohon, ternyata bambu termasuk rumput, Kids.
Bernama latin Bambusa sp., dulunya tanaman ini sering dijadikan sebagai tanaman batas desa.
Terdapat lebih dari 1.500 spesies bambu yang termasuk dalam 90 famili tumbuhan.
Sementara di Indonesia, memiliki kurang lebih 176 spesies bambu atau 10 persen dari keseluruhan spesies bambu di dunia.
Tahukah kamu? Kawasan yang ditumbuhi bambu suasananya teduh, berudara sejuk, dan air melimpah.
Bambu juga dikenal dengan keunggulannya sebagai tanaman konservasi.
Ini dikarenakan bambu memiliki sistem perakaran serabut yang berfungsi menjaga ekosistem air.
Sejumlah kalangan menyebut bambu sebagai rumput raksasa karena memiliki bentuk yang berumpun menyerupai rumput.
Umumnya tanaman bambu memiliki bentuk dan ukuran yang sangat berbeda, ya.
Baca Juga: Kenapa Pertumbuhan Tanaman Bambu Sangat Cepat? #AkuBacaAkuTahu
Mulai dari berukuran batang kecil hingga yang berukuran tinggi mencapai 30 meter.
Yuk, simak informasi di bawah ini untuk mengetahui apa saja manfaat rumput bambu bagi ekosistem dan manusia, Kids!
Manfaat Tanaman Bambu
1. Menyerap Karbon Dioksida dengan Baik
Salah satu manfaat tanaman bambu bagi lingkungan adalah mampu menyerap karbon dioksida dengan baik.
Bambu berperan penting dalam penyerapan emisi gas rumah kaca dan sebaliknya memproduksi oksigen segar, lo.
Ini dikarenakan bambu tergolong dalam kelompok tumbuhan yang mampu menyerap karbon dioksida dalam konsentrasi tinggi.
2. Meningkatkan Volume Air
Tahukah kamu? Tanaman bambu membantu meningkatkan debit air, Kids.
Bahkan dalam beberapa kasus keberadaan bambu bisa memunculkan mata air baru.
Baca Juga: Wisata Kuliner di Dusun Bambu, Bandung, Suasananya Asri dan Instagramable Banget!
Hal ini sangatlah mungkin mengingat pepohonan rata-rata menyerap hanya 35-40 persen air hujan, sedangkan bambu bisa menyerap hingga 90 persen,
Tanaman bambu memiliki akar rimpang sangat kuat yang mana struktur akar ini menjadikan bambu bisa mengikat tanah dan air dengan baik.
3. Mencegah Erosi
Akar bambo memiliki peran penting sebagai penahan erosi yang mengakibatkan bahaya kebanjiran.
Bambu berperan dalam menjaga sistem hidrologis air dan tanah.
Rumput bambu memilki rumpun rapat sehingga bisa mengikat tanah pada daerah lereng sehingga cocok untuk mengurangi potensi erosi.
Bambu juga memiliki umur yang panjang karena bonggol akarnya bisa membentuk tunas baru.
Sistem perakaran yang padat inilah yang bisa membuat tanaman bambu sangat ideal untuk melindungi hutan tropika.
4. Dimanfaatkan untuk Arang Bambu
Arang bambu ternyata menyimpan banyak manfaat. Mulai dari penjernih air, menjaga air dalam akuarium, hingga media tanaman bunga.
Bambu yang digunakan merupakan jenis yang memiliki daging bambu cukup tebal.
Baca Juga: 4 Peran Rumput Laut bagi Lingkungan dan Kehidupan di Bumi
Proses pembuatan arang bambu dilakukan dengan cara memotong bambu yang masih segar.
Sebelumnya bambu perlu melalui proses karbonisasi dan setelah itu ditimbun dengan menggali tanah untuk melakukan pembakaran selama 5 sampai 6 jam.
Demikianlah informasi tentang peran bambu bagi ekosistem dan manusia ya, Kids.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.