GridKids.id - Hai, Kids, kembali lagi di artikel Belajar dari Rumah (BDR) materi Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA.
Pada artikel sebelumnya kamu sudah belajar tentang bentuk dan cara membuat dan mempersiapkan musikalisasi puisi.
Kali ini kamu akan diajak membahas tentang pembacaan puisi dengan cara yang ekspresif dan kreatif.
Dalam buku Bahasa Indonesia kelas 10 SMA, kamu diajak membedakan cara membaca puisi, Kids.
Membaca puisi untuk diri sendiri berbeda dengan membacakannya untuk orang lain, lo.
Membaca puisi untuk diri sendiri bisa dilakukan dengn cara membaca hening dalam hati.
Cara ini dilakukan untuk membantu memahami dan mengkaji puisi lebih mendalam.
Selain itu membacakan puisi untuk orang lain adalah upaya untuk menyampaikan makna dan perasaan yang ada dalam sebuah puisi.
Inilah kenapa pembacaan puisi ini jadi harus lebih memperhatikan makna dan puisi yang sebenarnya.
Pemahaman dan penghayatan terhadap makna puisi sangat penting karena akan memengaruhi bagaimana ekspresi, sikap, dan gerak tubuh yang muncul.
Selanjutnya kamu akan diajak melihat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembacaan puisi, apa saja, ya?
Baca Juga: Puisi Kontemporer: Pengertian, Ciri, dan Jenisnya, Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA
Hal-hal yang Harus Diperhatikan ketika Pembacaan Puisi
1. Ekspresi/ Mimik Wajah
Ekspresi atau mimik wajah adalah bentuk dan pengaturan tampilan wajah sesuai dengan isi dan nada puisi yang dibacakan.
Ekspresi wajah yang ditampilkan ketika membacakan puisi tertentu harus sesuai dengan makna yang terkandung di dalam sebuah puisi.
Sebagai contoh, puisi yang bermakna sedih harus diwujudkan dengan ekspresi wajah yang tampak sedih.
2. Gerak tubuh/gesture
Gerak tubuh merupakan bagaimana bagian-bagian tubuh bergeser atau bergerak sesuai dengan penjiwaan dan pemaknaan terhadap isi puisi yang dibaca.
Gerak tubuh meliputi gerakan seluruh anggota tubuh, seperti kaki, tangan, badan, dan kepala.
3. Lafal/artikulasi
Lafal merupakan kejelasan dalam pengucapan setiap kata dan huruf.
Setiap vokal atau konsonan yang terdapat dalam setiap kata dalam puisi yang dibacakan harus jelas dan tepat.
Baca Juga: Jenis-Jenis Diksi dalam Karya Puisi, Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA
4. Tekanan
Tekanan terkait pemberian nada khusus di suatu kata, misalnya keras atau lunaknya suara dalam mengucapkan suatu kata.
Pada kata-kata yang ingin kalian tegaskan makna bisa diucapkan dengan nada yang lebih keras dibandingkan dengan kosa kata lainnya.
5. Jeda dan tempo
Jeda adalah pemberhentian singkat/sesaat pada suatu kata atau baris dalam pembacaan puisi.
Pengaturan jeda yang baik bisa memudahkan memahami makna puisi yang dibacakan.
Karena ini, pengaturan jeda setiap kata, baris, dan baik dalam pembacaan puisi penting untuk diperhatikan dengan cermat.
Sebagai contoh, kalian sebaiknya enggak memotong kalimat pada bagian susunan kata yang punya satu pengertian.
Hal ini akan membuat makna puisi yang dibacakan menjadi bias dan janggal bagi pendengar.
Selain jeda, penghentian cepat-lambatnya tempo juga memengaruhi isi suatu kalimat.
Tempo memberikan alunan irama pembacaan puisi.
Baca Juga: Antologi Puisi: Pengertian dan Unsur Intrinsiknya, Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA
Kalimat-kalimat puisi yang dialunkan akan terasa merdu jika pemberian temponya diperhatikan dengan baik.
6. Intonasi
Intonasi adalah tinggi rendahnya nada pada kalimat atau naik turunnya lagu kalimat.
Pengaturan intonasi bisa menghasilkan jenis kalimat yang berbeda.
Pertanyaan: |
Apakah yang dimaksud dengan pelafalan dan artikulasi dalam pembacaan puisi? |
Petunjuk, cek lagi page 2. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.