Find Us On Social Media :

Kenapa Keledai sering Dijulukki Hewan Bodoh dan Keras Kepala? #AkuBacaAkuTahu

Keledai adalah hewan yang berevolusi di ruang atau tempat yang enggak membebaskannya bergerak. Hal ini membuat keledai selalu berhati-hati ketika mengambil tindakan atau keputusan.

GridKids.id - Kids, pernahkah kamu dengar tentang keledai yang disebut hewan bodoh?

Keledai adalah salah satu hewan mamalia menyerupai kuda yang jinak dan sudah sejak lama dimanfaatkan tenaganya oleh manusia.

Keledai sudah dijinakkan sejak ribuan tahun lalu dan dimanfaatkan oleh manusia untuk mengangkut barang hingga menghasilkan susu.

Keledai masuk dalam subgenus Asinus dan terdiri dari tiga spesies, di antaranya:

- Keledai liar Afrika (Equus africanus)

- Keledai liar Tibet atau Kiang (Equus kiang)

- Keledai liar Asia (Equus hemionus)

Keledai domestik yang banyak dimanfaatkan manusia untuk mendukung kehidupannya adalah keturunan dari kedelai liar Afrika atau Equus africanus.

Keledai liar rata-rata memiliki tinggi bahu 125 cm dengan berat sekitar 250 kilogram.

Sedangkan keledai domestik punya ukuran yang lebih bervariasi tergantung rasnya.

Lalu, kembali lagi ke pertanyaan awal, apakah yang membuat keledai dikenal sebagai hewan yang bodoh?

Baca Juga: Mengenal Keledai, Hewan Domestik yang Dijulukki sebagai Hewan Dungu

Benarkah Keledai adalah Hewan yang Bodoh?

Banyak yang menganggap bahwa keledai adalah salah satu hewan yang bodoh. Tapi, benarkah begitu?

Sebuah konferensi yang diselenggarakan oleh beberapa universitas-universitas terkemuka di Inggris mencoba menjawab tentang anggapan ini.

Diskusi selama dua minggu yang diselenggarakan oleh School of Oriental and African Studies di Universitas London mengundang para pakar di bidang kuda, keledai, untuk membahas budaya dari jenis hewan ini.

Pembahasan ini mengungkap bahwa perilaku keras kepala atau bodoh yang dikenal dari keledai ini adalah efek atau hasil dari evolusinya.

Anggapan bahwa keledai adalah hewan bodoh sudah ada sejak sebelum Masehi, diawali oleh penulis Yunani kuno yaitu Homer dan Aesop.

Keledai meski masuk dalam kelompok hewan mirip kuda, memiliki perilaku yang berbeda.

Kuda biasanya akan panik dan lari ketika bertemu bahaya di depannya.

Berbeda dengan keledai yang akan diam dan mengamatinya lebih dulu.

Inilah yang membuat keledai dianggap sebagai hewan yang dungu dan keras kepala karena enggak langsung bereaksi terhadap situasi yang kritis di sekitarnya.

Ternyata hal ini memang kembali kepada lingkungan tempat evolusi kuda dan keledai yang berbeda.

Selagi kuda berevolusi di dataran luas yang memungkinkannya berlari bebas ketika situasi mengharuskannya, keledai berevolusi di daerah gurun dan pegunungan yang terbatas untuk bergerak bebas apalagi berlari.

Baca Juga: Pentingnya Bersyukur, Belajar dari Kisah Keledai yang Suka Mengeluh #MendongenguntukCerdas

Sikap diam dan mengamati ini adalah bentuk pertimbangan untuk keledai.

Apakah harus lari dan menyelamatkan diri atau tetap tinggal dan melakukan perlawanan.

Hal inilah juga yang membuat kedelai bisa mogok berjalan jika pemiliknya kebingungan mencari arah atau tersesat di jalan.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.