Find Us On Social Media :

Epos Gilgames, Karya Sastra Puisi Bangsa Sumeria tentang Keabadian

Salah satu karya puisi bangsa Sumeria yang menceritakan tentang keabadian adalah Epos Gilgames.

GridKids.id - Kids, pada artikel sebelumnya kamu sudah diajak mengenal enuma elish, salah satu karya sastra terkenal dari peradaban Mesopotamia.

Nah, pada artikel kali ini kamu akan diajak mengenal karya sastra ternama dari peradaban Mesopotamia, yaitu Epos Gilgames.

Menurut buku berjudul Peradaban Mesopotamia (2019) karya Dewi Nurhayati mengungkap bahwa Epos Gilgames termasuk karya sastra yang paling awal diperkenalkan.

Epos Gilgames menceritakan tentang kisah persahabatan antara Gilgames dan Enkidu.

Epos Gilgames adalah sebuah puisi epos dari Babilonia yang berisi rangkaian legenda dan puisi masyarakat Sumeria tentang raja dan pahlawannya yang bernama Gilgames.

Gilgames adakah raja yang sedang terpecah perhatiannya dan patah semangat oleh kondisi pemerintahannya.

Sedangkan, Enkidu adalah tokoh yang berusaha untuk melakukan hal-hal yang cukup berisiko bersama raja Gilgames.

Pasca kematian Enkidu, epos ini fokus pada perasaan kehilangan yang dialami oleh raja Gilgames.

Sejarawan melihat epos ini sebagai sebuah karya sastra pertama yang menekankan tentang keabadian.

Epos yang satu ini masih dilestarikan dalam bentuk lempengan-lempengan tanah liat yang berada di perpustakaan raja Asurbanipal

Lalu, apa sajakah isi dari lempengan-lempengan epos Gilgames itu? Yuk, simak sama-sama uraian poin-poinnya di bawah ini, Kids.

Baca Juga: Mengenal Enuma Elish, Karya Sastra Mesopotamia tentang Penciptaan Bangsa Babilonia

Isi dari Lempengan-Lempengan Epos Gilgames

1. Gilgames dari Uruk, adalah raja terbesar di muka Bumi, sosoknya adalah 2/3 dewa dan 1/3 manusia.

2. Enkidu menentang raja Gilgames

3. Gilgames dan Enkidu bersiap melakukan petualang ke hutan Aras.

4. Gilgames dan Enkidu pergi ke hutan Aras.

5. Ada bantuan dari Shamas, Gilgames, dan Enkidu untuk membunuh Humbaba, yaitu roh jahat penjaga pohon-pohon.

6. Gilgames dan Enkidu membunuh Banteng Surgawi yang dikirim oleh Dewi Ishtar, Putri Anu.

7. Para dewa menghukum Enkidu karena sudah membunuh banteng Surgawi, Enkidu jatuh sakit setelahnya dan menggambarkan dunia bawah ketika ia sedang sekarat.

8. Gilgames meratap karena Enkidu

9. Gilgames melakukan perjalanan berbahaya dari mengunjungi Utnapishtim dan istrinya yang sudah selamat dari banjir dahsyat. Gilgames mengharapkan keabadian.

10. Bersama juru kapal bernama Urshanabi, Gilgames melintasi air kematian dan menyelesaikan perjalanan ke dunia bawah.

Baca Juga: Kepercayaan dan Kebudayaan Bangsa Sumeria, Penduduk Awal di Kawasan Mesopotamia

11. Gilgames bertemu dengan Utnapishtim yang menceritakan tentang air bah yang dahsyat.

Utnapishtim juga mengatakan pada Gilgames jika bisa bertahan tak tidur selama enam hari dan tujuh malam maka akan abadi selamanya.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.