GridKids. id - Kids, tahukah kamu bahwa pada 13 juni diperingati sebagai Hari Kesadaran Albinisme Sedunia (World Albinism Awareness Day)?
Tiap tahunnya pada 13 Juni diperingati sebagai Hari Kesadaran Albinisme sedunia.
Istilah albinisme berasal dari bahasa latin yaitu albus yang berarti putih.
Menurut National Organization for Albinism and Hypopigmentation (NOAH), albinisme merupakan sebuah kondisi genetik yang diturunkan dan menyebabkan pigmen melanin yang ada di kulit, rambut, juga mata.
Kondisi langka ini dialami oleh setidaknya 1 dari 20 ribu orang yang ada di seluruh dunia.
Meski langka, kondisi ini bisa dialami oleh siapa saja tak melihat dari ras mana orang tersebut berasal.
Kondisi albinisme ini disebabkan oleh kerusakan gen yang menghasilkan dan mendistribusikan melanin.
Kerusakan ini menyebabkan produksio melanin jadi berkurang atau bahkan enggak ada sama sekali. Gen yang rusak ini diturunkan dari orang tua pada anaknya.
Ciri-ciri orang dengan albinisme misalnya warna kulit yang putih pucat, rambut, bulu mata, alis, juga berwarna putih, perak, atau pirang.
Tak hanya itu, bola matanya juga berubah warna mulai dari biru, abu-abu, hingga merah.
Baca Juga: Mengenal Albinisme, Kondisi Genetik yang Disebabkan Kekurangan Kadar Melanin dalam Tubuh
Tak hanya punya ciri fisik yang berbeda, orang dengan albinism punya risiko gangguan kesehatan tertentu.
Tubuh yang kekurangan pigmen melanin, membuat kulit jadi mudah terbakar karena paparan sinar matahari yang berlebihan.
Alhasil orang-orang albino ini punya risiko tinggi mengalami kanker melanoma.
Kekurangan pigmen di mata juga bisa menyebabkan masalah pada penglihatan orang-orang albino ini.
Dilansir dari laman hellosehat.com, ada beberapa fakta tentang orang albino yang perlu kamu ketahui. Apa saja faktanya, ya?
Fakta tentang Albinisme
1. Orang dengan kondisi albinisme rawan menerima diskriminasi dari masyarakat sekitarnya.
2. Kondisi albino bersifat permanen dan bisa menyerang siapa saja, terlepas dari jenis kelamin, status sosial, ras, hingga etnisnya.
3. Ada dua jenis albinisme menurut NOAH, yaitu albinisme okulokutaneus dan albinisme okular.
4. Albinisme okulokutaneus melibatkan tanda-tanda yang meliputi perubahan warna pada mata, rambut, hingga kulit akibat mutasi gen tertentu.
Baca Juga: Kenapa Tubuh Tetap Kurus Meski Banyak Makan? #AkuBacaAkuTahu
5. Albinisme okular adalah kondisi yang jarang terjadi karena melibatkan perubahan mata, sedangkan kulit dan rambutnya tampak normal saja.
6. Data WHO mengungkap kasus albinisme di Afrika sangat bervariasi, mulai dari 1-5.000 orang hingga 1-15.000 orang.
7. Orang dengan albinisme menghasilkan vitamin D lima kali lebih cepat ketimbang orang-orang yang berkulit gelap.
8. Kekurangan melanin yang dialami oleh orang-orang albino lebih tinggi risiko mengalami kulit terbakar matahari hingga risiko kanker kulit melanoma.
9. Kondisi iris mata orang albino terlalu transparan karena kurang melanin pada retina mata sehingga riskan gangguan penglihatan.
10. Albino adalah kelainan genetik yang enggak bisa disembuhkan.
Namun, meski begitu kondisi ini bisa disiasati dengan perubahan gaya hidup agar kualitas hidup tetap baik dan enggak terganggu.
Mulai dari penggunaan kacamata, pemeriksaan rutin ke dokter kulit, hingga senantiasa menggunakan pelindung ketika beraktivitas di bawah sinar matahari siang hari.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.