Setelah serbuk sari mendarat di permukaan putik, terjadilah peristiwa yang disebut penyerbukan.
Perkembangan dan pematangan biji
Setelah penyerbukan, ara ahli fisiologi melihat terbentuknya zigot yang terus berkembang menjadi embrio yang dibantu oleh jaringan endosperma.
Endosperma ini terdiri dari sejumlah sel yang diisi pati, protein, dan sejumlah kecil lipid, serta mengandung karbohidrat, mineral, dan hormon yang mendukung pertumbuhan biji.
Proses pematangan biji ditandai dengan berhentinya pertumbuhan embrio, sehingga embrio mengering dan kehilangan banyak air hingga hanya sekitar 5 persen dari total.
Pada sekeliling biji yang kering, ada lapisan keras dari jaringan induk.
Berfungsi sebagai penghalang penyerapan air dan oksigen oleh biji.
Perkecambahan biji
Reaksi metabolisme berlangsung sangat lambat dan hampir tidak terdeteksi saat biji kehilangan banyak air.
Baca Juga: Mengenal Gymnospermae, Tumbuhan Berbiji yang Tak Tertutup
Fase ini dikenal dengan dormansi, atau kondisi ketika biji sedang beristirahat.
Embrio biji seperti berada dalam keadaan mati suri. Proses perkecambahan atau dimulainya kembali pertumbuhan embrio dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni kecukupan air, oksigen, dan suhu.