Find Us On Social Media :

Perbedaan Metagenesis Tumbuhan Lumut dan Paku, Materi Biologi Kelas 11

Setiap generasi mengalami pergiliran keturunan (metagenesis), yaitu mulai dari generasi gametofit (generasi penghasil gamet) ke generasi sporofit (generasi penghasil spora).

Nah, contoh tumbuhan yang mengalami metagenesis adalah tumbuhan paku dan lumut.

Metagenesis Lumut

Lumut merupakan tumbuhan autotrof fotosintetik, tak berpembuluh, tetapi sudah memiliki batang dan daun yang jelas dapat diamati meskipun akarnya masih berupa rizoid.

Lumut dianggap sebagai peralihan antara tumbuhan talus ke tumbuhan berkormus karena memiliki ciri talus berupa rizoid dan kormus yang telah menampakan adanya bagian batang dan daun.

Metagenesis Tumbuhan Paku

Tumbuhan paku adalah jenis tumbuhan yang multiseluler eukariotik, berukuran besar dan selnya memiliki organel bermembran.

Dapat berfotosintesis menghasilkan glukosa (organisme autotrof), serta sudah memiliki akar, batang, dan daun sejati, sekaligus memiliki spora.

Lalu, apa perbedaan metagenesis tumbuhan paku dan lumut?

Walaupun sama-sama tumbuhan yang bermetagenesis, proses yang terjadi pada keduanya berbeda.

Apa aja perbedaan metagenesis lumut dan paku?

Pertama pada tumbuhan lumut, proses gametofitnya lebih lama dan dominan dibandingkan dengan sporofit.

Baca Juga: Mengenal Tumbuhan Paku dan Proses Pertumbuhannya Menggunakan Spora