GridKids.id - Salah satu bentuk bencana alam yang umum terjadi di Indonesia adalah gempa bumi.
Hal ini enggak lepas dari posisi wilayah Indonesia yang terletak di cincin api Pasifik.
Gempa bumi dalam skala yang besar selalu menimbulkan kekhawatiran akan munculnya gempa susulan atau bahkan bencana tsunami.
Gempa bumi dalam skala yang sangat besar dan destruktif bahkan bisa menimbulan bangunan runtuh, lo.
Jika sebuah gempa berkekuatan sangat besar dan bisa meruntuhkan bangunan, maka gempa itu bisa digolongkan sebagai gempa megathrust, Kids.
Lalu, apa yang dimaksud dengan gempa megathrust itu?
Apa itu Gempa Megathrust?
Dilansir dari laman kompas.com, mengacu pada tweet Kabid Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono, gempa megathrust terjadi ketika sebuah gempa berpusat di bidang kontak antar lempeng ke dalamnya kurang dari 45-50 km.
Sebutan gempa megathrust mengacu pada tumbukan lempeng yang terjadi di kedalaman dangkal, Kids.
Tumbukan lempeng atau yang dikenal sebagai zona subduksi inilah lokasi bertemunya lempeng samudra yang menimbulkan patahan yang menyebabkan lempengannya enggak lagi sejajar.
Nah, semua aktivitas gempa yang bersumber di zona megathrust tersebut lalu dianggap sebagai gempa megathrust meski ukurannya enggak selalu besar.
Baca Juga: Persebaran Bencana Alam di Indonesia: Gempa Bumi dan Gunung Meletus, Geografi Kelas 11 SMA
Zona megathrust adalah fenomena yang sudah ada sejak jutaan tahun lalu ketika pembentukan kepulauan di wilayah Indonesia.
Beberapa zona subduksi aktif yang jadi lokasi zona megathrust terdapat dari kawasan barat sampai timur Indonesia.
Skala gempa megathrust ini berkisar antara magnitudo 8-9 SR.
Jika sebuah gempa memiliki kekuatan sebesar 9.0 SR bisa dikategorikan sebagai gempa terparah yang bisa terjadi di dunia.
Salah satu gempa terparah dengan skala di angka 9 pernah terjadi di Aceh pada 26 Desember 2004 silam.
Zona megathrust sering disebut juga sebagai zona subduksi Selat Sunda menjadi zona yang bertanggung jawab atas gempa bumi dan tsunami besar yang terjadi di seluruh belahan dunia.
Zona megathrust terbagai menjadi tiga zona besar, yaitu Andaman Megathrust, Sumatra Megathrust, dan Jawa Megathrust.
Lalu, apa saja dampak yang ditimbulkan oleh gempa yang satu ini?
Dampak Gempa Megathrust
1. Picu Abrasi di Pantai
Menyebabkan abrasi parah di pantai jika gempa megathrust ini diikuti dengan bencana tsunami setelahnya.
Baca Juga: Pengaruh Letak Geologis: Pemicu Gempa Bumi, Geografi Kelas 11 SMA
2. Kerusakan bangunan
Skala gempa yang besar membuat banyak dampak yang dirasakan di daratan.
Gempa megathrust bisa memicu kerusakan infrastruktur parah, sampai bisa merobohkan bangunan.
3. Menimbulkan Korban
Gempa yang sangat dahsyat bisa menimbulkan banyak korban jiwa, hingga korban luka-luka dan korban trauma.
Nah, Kids, itu tadi beberapa informasi tentang gempa megathrust, gempa yang terjadi akibat tumbukan lempeng di zona subduksi Bumi.
Semoga dengan mengetahui informasi ini, kamu jadi bisa lebih aware dan memahami karakteristik gempa agar bisa lebih bijak jika sewaktu-waktu bencana ini terjadi di wilayahmu.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.