Find Us On Social Media :

Unsur Kebahasaan dalam Teks Negosiasi, Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA

Ada beberapa unsur kebahasaan dalam teks negosiasi. Seperti apakah itu?

GridKids.id - Artikel Belajar dari Rumah (BDR) materi Bahasa Indonesia kelas 10 SMA kali ini kamu masih akan belajar tentang teks negosiasi.

Pada artikel BDR bahasa Indonesia kelas 10 SMA sebelumnya kamu sudah mengenal pengertian, ciri-ciri, dan struktur teks negosiasi, Kids.

Nah, kali ini kamu akan diajak melihat seperti apa unsur kebahasaan dalam teks negosiasi.

Dalam buku materi Bahasa Indonesia kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka Terbitan Kemdikbud, hlm. 99-100 membahas tentang unsur kebahasaan dalam teks negosiasi.

Tiap teks diketahui punya ciri kebahasaannya sendiri-sendiri.

Ada beberapa unsur kebahasaan yang ada dalam teks negosiasi. Apa saja, ya?

Unsur Kebahasaan dalam Teks Negosiasi

1. Pronomina (Kata Ganti)

Pronomina adalah kata ganti orang yang sering digunakan dalam teks negosiasi berbentuk dialog, seperti misalnya:

Penjual: "Selamat siang. Mau cari sayuran apa, Bu?"

Pembeli: "Saya perlu beberapa jenis selada untuk dibuat salad. Apa ada?"

Baca Juga: Mengenal Teks Negosiasi dan Mengetahui Ciri-Ciri dan Jenisnya

2. Kalimat langsung

Dalam teks berbentuk dialog, hampir seluruh teks negosiasi berbentuk kalimat langsung.

Kalimat langsung adalah kalimat yang langsung disampaikan penutur melalui dialog.

Umumnya ditandai dengan tanda kutip, misalnya sebagai berikut.

Pembeli: "Pak, apakah di sini ada klip kertas yang besar?"

Penjual: "Ada, di rak belakang, tepat di sebelah deretan binder"

Pembeli: "Baik pak, terima kasih, ya"

Penjual: "Silakan dipilih dulu mana yang cocok"

3. Kalimat Deklaratif dan Interogatif

Kalimat pernyataan yang menyatakan suatu informasi atau berita dikenal dengan kalimat deklaratif.

Ada kalimat interogatif jadi kalimat yang menanyakan sesuatu, contoh kalimat deklaratif dan interogatif dalam teks negosiasi sebagai berikut ini.

Baca Juga: Mengenal 5 Struktur Teks Negosiasi beserta Ciri-cirinya, Apa Saja?

Pembeli: "Bu, saya mau cari kacang merah ada?"

Penjual: "Ada dik, silakan. Mau beli berapa banyak?"

4. Kalimat Persuasif

Kalimat persuasif adalah kalimat yang bertujuan untuk membujuk, menarik perhatian, atau memengaruhi.

Pembeli: "Harga semangka ini kenapa mahal sekali, kak?"

Penjual: "Semangka ini punya kualitas tinggi. Rasanya manis dan bijinya jarang. Harganya jadi sedikit lebih mahal daripada biasanya"

5. Tuturan pasangan

Tuturan pasangan adalah bentuk tanya jawab antara pembicara dan lawan bicara.

Dalam hal ini, tuturan pasangan yang jadi bentuk respons atau tanggapan dari tuturan yang disampaikan pembicara.

Ada pun tuturan pasangan yang sering ditemui dalam teks negosiasi adalah sebagai berikut:

Pertanyaan:
Apa yang dimaksud dengan pronomina?
Petunjuk, cek lagi page 1. 

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.