Spora berkembang menjadi gametofit haploid.
Gametofit memiliki organ reproduksi jantan atau betina yang mengalami mitosis untuk membentuk gamet haploid (sperma atau telur). Fertilisasi gamet menghasilkan zigot diploid.
Zigot kemudian tumbuh dan berkembang menjadi sporofit dewasa. Siklus tersebut kemudian akan berulang.
Lumut dan paku menggunakan spora untuk berkembang biak.
Namun, paku lebih mudah ditemukan di tempat kering dibandingkan lumut.
Lumut lebih identik dengan tempat lembab. Mengapa demikian? Generasi dominan pada tumbuhan nonvaskuler adalah gametofit, sedangkan pada tumbuhan vaskuler adalah sporofit.
Contoh siklus hidup tumbuhan pada mangga
Daur hidup mangga dimulai dari biji. Biji yang ditanam di dalam tanah, seiring berjalannya waktu akan tumbuh akar dan tunas.
Tunas tersebut terus berkembang menjadi pohon mangga yang masih kecil.
Tanaman mangga kecil tersebut akan terus tumbuh menjadi pohon mangga dewasa.
Pohon mangga yang telah dewasa biasanya akan menghasilkan bunga.
Baca Juga: Mengenal Proses Reproduksi Virus (Replikasi), Materi IPA Kelas 10 SMA