3. Ada 887 moai yang tersebar di seantero Easter Island atau Rapa Nui.
Tiga belas buah di antaranya berdiri di alas Ahu Tongariki, yang menjadi tempat ritual terbesar di pulau terpencil itu.
4. Moai adalah patung dengan kepala-kepala yang jauh lebih besar dari tubuhnya, enggak memiliki kaki, dengan berat masing-masingnya mencapai 88 ton.
5. Teori pada peneliti mengungkap cara mengangkut Moai yang sangat besar dan berat pada masa lampau, yaitu dengan menggunakan bantuan kayu gelondongan untuk memindahkan Moai.
6. Masyarakat Rapa Nui punya keahlian mengukir dasar patung besar ini dengan sudut tertentu sehingga memudahkan patung ini bisa dipindahkan dengan lebih mudah.
7. Patung Moai dan kisahnya yang bisa berjalan diketahui dari tradisi lisan orang Rapa Nui yang dikenal dengan neke-neke yang berarti berjalan tanpa kaki.
8. Ada pantun anak-anak Rapa Nui yang menceritakan tentang patung berjalan, pantun ini menyebutkan kepala suku yang punya kekuatan gaib sehingga bisa membuat Moai berjalan.
9. Sebelum diangkut ke alas batu tempat ritual, semua patung itu dibuat di tambang batu vulkanik Rano Raraku.
10. Patung-patung Moai menjadi bentuk visualisasi bagi leluhur orang Rapa Nui yang sudah lebih dulu meninggal.
11. Moai kadang-kadang juga ditutupi dengan topi batu yang disebut pukao untuk memberikan patung batu itu aringa ora (wajah hidup) atau wajah manusia.
12. Penampilan mirip manusia yang masih hidup penting bagi orang Rapa Nui.
Baca Juga: 5 Fakta North Sentinel, Pulau Berbahaya yang Enggak Boleh Dikunjungi
Inilah kenapa patung Moai dipergunakan dalam ritual orang yang sudah meninggal dunia dan menghormati kepala adat Rapa Nui.
Nah, itulah tadi dua belas fakta tentang patung Moai di Easter Island, pulau terpencil di Samudera Pasifik.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.