GridKids.id - Kids, apakah kamu salah satu orang yang sering bersikap pesimis?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pesimis adalah orang yang bersikap atau berpandangan tidak mempunyai harapan baik (khawatir kalah, rugi, celaka, dan sebagainya); orang yang mudah putus (tipis) harapan.
Orang-orang yang pesimis biasanya melihat banyak hal secara negatif, berbeda dengan orang-orang optimistik yang selalu menemukan hal baik atau positif di sekitarnya.
Dilansir dari laman hellosehat.com, orang-orang yang pesimis biasanya bisa dilihat dari beberapa ciri-ciri seperti berikut:
- hampir selalu punya ekspektasi buruk pada banyak hal.
- enggak mudah percaya atau bersikap curiga pada banyak hal yang sedang berjalan atau dilakukannya.
- merasa atau menunjukkan rasa kesal pada orang-orang yang optimistik.
- enggak berusaha mengeksplorasi atau melakukan hal-hal baru karena takut kecewa dan gagal.
- enggak percaya dengan potensi dan kemampuan diri sendiri.
- terlalu fokus pada kekurangan atau hal-hal buruk di sekitarnya
- percaya bahwa kebahagiaan atau keberhasilan bersifat sementara saja.
Baca Juga: Benarkah Orang Bermental Kuat Tak Pernah Menangis? #AkuBacaAkuTahu
Dampak Sikap Pesimis pada Diri Seseorang
Kids, tahukah kamu sikap pesimis bisa membawa efek buruk bagi kesehatan mentalmu?
Pola pikir yang melihat berbagai hal dengan hal negatif bisa menyebabkan gangguan kesehatan fisik juga, lo.
Hal ini disinggung dalam sebuah penelitian ilmiah tentang sikap pesimis dan risiko peradangan dalam tubuh seseorang.
Ternyata pesimistis terbukti bisa menurunkan atau mengganggu kekebalan tubuh dan menimbulkan risiko sakit lebih tinggi pada orang yang memilikinya.
Selain itu, pesimis juga bisa memicu stres, kecemasan, hingga gejala depresi yang enggak sehat dan mengganggu kestabilan emosi seseorang, lo.
Tapi, ternyata enggak hanya dampak buruk atau negatif saja, lo.
Sikap pesimistis juga diketahui bisa memberimu dampak positif, seperti panjang umur.
Dalam sebuah studi ilmiah yang dimuat dalam jurnal Experimental Neurobiology menyebut bahwa orang yang sudah dewasa dan punya harapan rendah di masa depan lebih panjang umur.
Kaitannya adalah pesimisme membentuk pola pikir dan kepribadian yang enggak mudah kecewa atau sakit hati.
Orang-orang yang pesimis biasanya akan jauh lebih berhati-hati dan memperhitungkan banyak hal yang berpengaruh pada keselamatan dan kelangsungan hidup mereka.
Baca Juga: 5 Dampak Negatif Terlalu Percaya Diri, Salah Satunya Melewatkan Peluang Baik
Berbeda dengan orang-orang optimistik yang cenderung berani mencoba hal baru atau melakukan hal berbeda karena punya kepercayaan diri dan ekspektasi tinggi pada suatu hal.
Jadi, dari uraian singkat di atas kamu jadi tahu bahwa sikap pesimistis memiliki plus dan minusnya sendiri, nih, Kids.
Meski memang dilabeli sebagai sikap yang negatif, kamu tetap harus berusaha untuk melatih pola pikiran untuk menghadapi banyak hal dengan sedikit demi sedikit harapan baik.
Hal-hal yang salah dan enggak berjalan baik adalah pelajaran supaya kamu lebih memahami dan belajar darinya.
Hidup terlalu indah dan singkat untuk tenggelam dalam kesedihan dan perasaan gagal.
Tetap semangat untuk memulai dan menjalani hari-harimu, ya, Kids.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.