2. Panjang tubuh tonggeret cukup bervariasi mulai dari 0,8 sampai 6,5 cm dengan sayap yang kokoh tapi tembus pandang.
3. Sayap tonggeret ketika direntangkan ke belakang akan terlihat seperti atap.
4. Tonggeret umumnya berwarna hijau muda atau cokelat, uniknya beberapa di antaranya juga ada yang punya motif batik.
5. Tonggeret yang punya sayap besar enggak bisa terbang jauh, perpindahannya biasanya hanya beberapa meter saja.
6. Siklus hidupnya tonggeret berlangsung panjang karena fase Nimfa berlangsung sekitar 6-7 tahun dalam tanah.
7. Suara tonggeret jantan bisa berfungsi sebagai alat komunikasi hingga mengundang serangga betina untuk berkembang biak.
8. Suara tonggeret juga bisa jadi tanda bahaya hingga tanda duka atas kematian kawannya.
9. Tonggeret betina juga bisa bernyanyi namun suaranya lebih lirih dan lembut dan hanya bisa didengar oleh tonggeret jantan.
10. Tonggeret terbagi jadi tiga jenis berdasarkan siklus hidupnya, yaitu tonggeret tahunan, periodik, dan protoperiodik.
11.Tonggeret tahunan siklus hidupnya hanya terjadi dalam setahun dan muncul berkala tiap tahunnya sebagai penanda musim.
12. Tonggeret periodik adalah tonggeret fase nimfanya berlangsung antara 8-17 tahun dalam tanah sebelum jadi serangga dewasa.
Baca Juga: 4 Peran Menguntungkan Serangga bagi Lingkungan Hidup di Sekitarnya