Find Us On Social Media :

Bagaimana Tornado Terbentuk dan Apa Saja Dampaknya?

Angin tornado sangat membahayakan, mulai dari menumbangkan pohon hingga menghacurkan rumah hingga

GridKids.id - Tornado merupakan bencana alam yang tak bisa diprediksi. Tornado juga merupakan bencana alam yang mematikan bumi.

Meski demikian, terjangan tornado yang terjadi masih memungkinkan untuk terdeteksi kehadirannya dengan bantuan teknologi.

Pengertian Tornado

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tornado merupakan angin berolak (berpusar) berbentuk spiral, disertai turunnya gumpalan awan yang berbentuk corong dan dapat menimbulkan kerusakan.

Bisa dikatakan pula bahwa ini adalah kolom udara yang berputar kencang yang membentuk hubungan antara awan cumulonimbus atau dalam kejadian langka dari dasar awan cumulus dengan permukaan tanah.

Secara umum, tornado muncul dalam banyak ukuran namun umumnya berbentuk corong kondensasi yang terlihat jelas yang ujungnya menyentuh bumi menyempit dan sering dikelilingi oleh awan yang membawa puing-puing.

Angin ini memiliki kecepatan 177 km/jam atau lebih dengan rata-rata jangkauan 75 m dan menempuh beberapa kilometer sebelum menghilang.

Bahkan ada beberapa diantaranya yang bisa mencapai kecepatan angin lebih dari 300–480 km/jam memiliki lebar lebih dari satu mil (1.6 km) dan dapat bertahan di permukaan dengan lebih dari 100 km.

Meskipun telah diamati di tiap benua kecuali Antartika, tornado lebih sering terjadi di Amerika Serikat.

Umumnya ini terjadi di Kanada bagian selatan, selatan-tengah dan timur Asia, timur-tengah, Amerika Latin, Afrika Selatan, barat laut dan tengah Eropa, Italia, barat dan selatan Australia, dan Selandia Baru.

Bagaimana tornado terbentuk?

Baca Juga: Mengapa di Amerika Sering Terjadi Tornado? #AkuBacaAkuTahu

Meskipun kondisi persisnya berbeda untuk masing-masing tornado yang terjadi, untuk memahami bagaimana mereka terbentuk, perlu dipahami badai yang mendasarinya, yakni badai supercell.

Supercell tak seperti badai petir biasa, ia mengandung unsur terpenting dalam pembuatan tornado: kolom udara yang berputar di tengahnya, yang disebut pusaran.

Saat supercell berubah ukuran, pusaran di tengah akan mulai miring, menyedot udara hangat dan kelembapan ke atas dan memuntahkan udara kering yang dingin ke tanah.

Aliran udara hangat ke atas menyebabkan pusaran membengkak dengan uap air, menciptakan awan corong spiral di tengahnya.

Sedangkan aliran udara dingin ke bawah kemudian melawan spiral ke atas awan corong, memfokuskan awan ke area yang lebih kecil dan meningkatkan kecepatannya.

Dengan tekanan dan berat yang cukup dari aliran udara dingin ke bawah, awan corong yang bergerak cepat terpaksa mendarat di tanah, dan tornado akhirnya terjadi.

Waktu terjadinya tornado

Dilansir National Geographic, sekitar satu dari seribu badai menjadi supercell, dan satu dari lima atau enam supercell memunculkan tornado.

Tornado bisa terjadi kapan saja sepanjang tahun, tetapi lebih sering terjadi pada awal musim semi, khususnya untuk negara bagian di sepanjang Teluk Meksiko.

Biasanya pada bulan Mei dapat terjadi lebih banyak tornado daripada bulan lainnya.

Lebih jauh ke utara, tornado cenderung lebih sering terjadi di akhir musim panas.

Baca Juga: Mengapa di Amerika Sering Terjadi Tornado? #AkuBacaAkuTahu

Selain itu, sebagian besar tornado terbentuk pada sore hari.

Saat di mana matahari telah memanaskan tanah dan atmosfer, cukup untuk menghasilkan badai petir.Kemudian tornado terbentuk ketika udara yang hangat dan lembab bertabrakan dengan udara yang dingin dan kering.

Udara dingin yang lebih padat didorong ke atas udara hangat, dan ini biasanya akan menghasilkan badai petir.

Udara hangat kemudian naik melewati udara dingin, menyebabkan aliran udara ke atas (updraft).

Aliran udara ke atas akan mulai berputar jika angin berubah dalam kecepatan atau arah yang tajam.

Saat udara berputar ke atas, akan menarik lebih banyak udara hangat dari badai petir yang bergerak, sehingga kecepatan rotasinya meningkat.

Tetesan air dari udara lembab mesosiklon membentuk awan corong yang terus tumbuh dan akhirnya turun dari awan. Ketika itu menyentuh tanah, terjadilah tornado.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.