GridKids.id - Salah satu serangga yang berperan penting bagi keseimbangan ekosistem perairan adalah capung atau sibar-sibar.
Capung termasuk serangga dengan penyebaran unik, yaitu mulai dari kebun, hutan-hutan, sawah, dan danau.
Ini dikarenakan capung merupakan penerbang yang kuat dan luas wilayah jelajahnya, Kids.
Diketahui ada sekitar 5.000 spesies terbesar di seluruh dunia dan sekitar 700 terdapat di Indonesia.
Capung identik dengan mata besar yang mirip dengan helikopter dan dianggap enggak memiliki kepala karena matanya yang besar.
Capung hidup tak jauh dari air untuk bertelur dan menghabiskan masa pradewasa anak-anaknya.
Tahukah kamu? Habitat capung ada dua, yaitu akuatik dan nonakuatik.
Pada artikel ini GridKids akan mencari tahu apa saja peran capung bagi keseimbangan ekosistem perairan, simak informasinya berikut ini.
Peran Capung bagi Keseimbangan Ekosistem Perairan
1. Sebagai Indikator Alami Kebersihan Air
Kids, adanya telur dan nimfa di suatu perairan bisa dijadikan indikator untuk mengetahui kebersihan air perairan tersebut.
Baca Juga: Memiliki Mata Besar, Benarkah Capung Bisa Melihat ke Segala Arah?#AkuBacaAkuTahu
Ini dikarenakan, mereka hanya bisa hidup dan berkembang di lingkungan air yang bersih dan minim polusi.
Maka dari itu jika didapati banyak telur atau nimfa capung di suatu perairan maka bisa dikatakan perairan memiliki kualitas air yang bersih dan bebas polusi, ya.
2. Sebagai Pengendali Hama Wereng
Tahukah kamu? Capung berperan sebagau pengendali hama wereng yang mengganggu tanaman padi di persawahan karena merupakan predator bagi hama wereng.
Kini populasi capung yang semakin berkurang sehingga untuk mengendalikan hama wereng terpakna menggunakan pestisida yang sarat bahan kimia sehingga berpotensi merusak lingkungan.
3. Mengontrol Perkembangan Jentik-Jentik Nyamuk
Capung dalam bentuk nimfa dikenal sebagai karnivora yang cukup ganas dan memakan berbagai hewan kecil invertebrata lain dalam air termasuk jentik-jentik nyamuk.
Adanya nimfa menjadikan lingkungan terbebas dari pertumbuhan nyamuk yang berlebihan.
Bahkan nimfa yang berukuran cukup besar juga memangsa anak ikan dan berudu, lo.
4. Indikator Perubahan Iklim
Baca Juga: Benarkah Undur-Undur Berubah Jadi Capung Setelah Dewasa? #AkuBacaAkuTahu
Selain peran di atas, capung juga bisa menjadi indikator perubahan iklim, ya.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa perubahan pola migrasi dan kemunculan capung bisa menjadi tanda adanya perubahan suhu atau pola cuaca yang berubah.
Demikianlah informasi tentang peran capung dalam ekosistem dan lingkungan.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.