GridKids.id - Membran sel memilki sifat pergerakan zat yaitu sistem transpor.
Sistem transpor yang terjadi pada zat pada sel berdasarkan penggunaan energinya, terbagi menjadi dua jenis, yaitu transpor aktif dan transpor pasif.
Berikut penjelasan jenis-jenis transpor:
1. Transpor Pasif
Transpor pasif merupakan sistem tranportasi sel yang tak menggunakan energi, melaikan secara langsung dan spontan.
Dalam tranpor pasif, zat yang ditransportasikan adalah zat-zat nonpolar seperti glukosa, air, dan oksigen.
Umumnya, zat-zat polar akan mengalami kesulitan untuk melewati membran sel, karena membran sel salah satu bentuknya adalah lemak.
Nah, sistem transpor terbagi menjadi tiga yaitu difusi langsung, difusi terbantu, osmosis.
a. Difusi langsung
Difusi adalah proses perpidahan zat yang berkonsentrasi tinggi menuju zat yang memilki konsentrasinya lebih rendah.
Difusi langsung terjadi secara spontan tanpa perantara dan energi. Difusi terjadi karena sifat dari molekul-molekul yang bergerak.
Baca Juga: Materi Biologi Kelas XI: Mengenal Osmois dan Faktor-faktornya
Difusi langsung terjadi pada transpor oksigen dari luar ke dalam sel.
b. Difusi Terbantu
Difusi terbantu berlangsung ketika transpor glukosa dari luar ke dalam sel dibantu perantara protein.
Difusi terbantu terjadi karena glukosa tidak bisa melewati membran sel dengan sendirinya.
Agar glukosa bias melewati membran dan masuk ke dalam sel, glukosa diikat pada protein pembawanya.
c. Osmosis
Osmosis adalah proses menyeimbangi konsentrasi air di dalam dan luar sel.
Osmosis terjadi pada kondisi hipotonik, yaitu saat konsentrasi larutan di lingkungan lebih pekat dibanding konsentrasi larutan di dalam sel.
2. Transpor Aktif
Transpor aktif merupakan sistem transportasi zat yang membutuhkan energi.
Transpor aktif berkebalikan dengan tranpor pasif yang mengandalkan sifat sari zat yang berpindah dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi.
Baca Juga: Materi Biologi Kelas 11: Transportasi Energi Sel dalam Mahkluk Hidup
Sistem transpor aktif terbagi menjadi dua bagian, yaitu:
a. Pompa Ion
Jika ada dua ion kalium yang masuk ke dalam sel, maka satu ion kalium harus dipaksa untuk keluar dari sel.
Inilah alasan mengapa transpor aktif membutuhkan energi, karena jumlah ion kalium harus selalu lebih tinggi dibanding jumlah ion natrium.
b. Endositosis
Endositosis adalah proses memasukan zat makromolekuler ke dalam sel dengan cara membungkusnya atau melapisi dengan membran plasma.
Zat makromolekuler yang dipindahkan dapat berbentuk padatan (fagositosis) ataupun cairan (pinositosis).
c. Eksositosis
Eksositosis adalah proses mengeluarkan zat makromolekuler hasil metabolisme dari dalam sel keluar sel.
Eksositosis dilakukan dengan cara membungkus zat makromolekuler dengan membran plasma lalu dikeluarkan dari sel.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.