Find Us On Social Media :

5 Faktor Lingkungan yang Mendukung Pertumbuhan Terumbu Karang, Apa Saja?

Terumbu karang menjadi rumah bagi berbagai organisme laut, inilah kenapa ekosistem ini perlu dijaga dengan baik supaya terhindar dari kerusakan.

GridKids.id - Kids, tahukah kamu bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan dengan terumbu karang terbanyak di dunia?

Terumbu karang merupakan sebuah ekosistem penting di lautan kita.

Namun, perubahan iklim yang terus terjadi karena meningkatkan kerusakan lingkungan mengancam kelangsungan hidup terumbu karang.

Lalu, muncul pertanyaan tentang kenapa terumbu karang harus dilestarikan?

Ternyata keberadaan terumbu karang bisa menyediakan habitat, melindungi, dan menyediakan makanan bagi organisme laut.

Selain itu, keberadaan terumbu karang juga mendukung mata pencaharian masyarakat pesisir dan menyediakan bahan obat-obatan masa depan.

Terumbu karang yang jadi rumah dan habitat untuk ikan penting bagi keberlangsungan hidup ikan.

Jika terumbu karang rusak dan enggak bisa ditinggali lagi maka para nelayan akan kehilangan sumber daya alam yang menunjang pendapatannya.

Selain itu, terumbu karang yang rusak juga bisa menghilangkan potensi obat-obatan penyakit seperti radang sendi, infeksi bakteri, penyakit jantung, hingga kanker.

Lalu, lingkungan seperti apakah yang harus ada sebagai habitat terumbu karang ini?

Yuk, simak uraian lengkapnya pada penjelasan di bawah ini, Kids.

Baca Juga: Kenapa Ikan Badut Senang Bersembunyi di Dekat Anemon? #AkuBacaAkuTahu

Faktor Lingkungan Pendukung Ekosistem Terumbu Karang

Dilansir dari laman dkp.jatengprov.go.id, ada beberapa hal yang harus dipenuhi supaya terumbu karang tetap terjaga baik, di antaranya:

1. Suhu

Suhu optimal untuk terumbu karang bisa tumbuh dan berkembang adalah sekitar 23-25 derajat Celcius.

Enggak ada terumbu karang yang bisa hidup dibawah suhu 18 derajat Celcius.

Meski begitu ada juga karang yang bisa hidup di perairan bersuhu rata-rata 36-40 derajat Celcius per tahunnya.

2. Salinitas

Terumbu karang bisa tumbuh optimal jika salinitasnya berada antara 30-35%.

Organisme laut yang satu ini enggak bisa berkembang maksimal di daerah yang punya banyak limpasan air tawar karena salinitasnya yang makin rendah.

3. Cahaya dan Kedalaman

Terumbu karang bisa tumbuh optimal dengan kedalaman 25 meter atau kurang untuk bisa tumbuh.

Baca Juga: Mengenal Terumbu Karang, Rumah bagi Jutaan Spesies Biota Laut

Kedalaman yang bisa ditolerir oleh terumbu karang sebesar 50-75 meter.

4.Arus

Arus berperan jadi faktor pembatas yang bisa membawa dampak baik dan buruk tergantung material yang dibawa bersamanya.

Arus bisa berdampak baik jika yang dibawa berupa nutrien atau bahan-bahan organik untuk karang dan zooxanthellae yang berguna untuk proses fotosintesis.

Namun, ada juga arus yang berdampak buruk karena membawa limbah, sampah, sedimen beracun yang bisa menghambat pertumbuhannya.

5. Sedimentasi

Terumbu karang sangat sensitif dengan keberadaan sedimen karena material ini bisa menutupi badan karang.

Ketika hal ini terjadi maka karang enggak bisa memeroleh intensitas cahaya maksimal dan melakukan proses fotosintesisnya dengan sempurna.

Itu dia tadi beberapa faktor lingkungan yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan terumbu karang. 

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.