GridKids.id - Kids, apa yang kamu ketahui tentang bentuk motif ekonomi distributor?
Salah satu jenis motif ekonomi dalam melakukan tindakan sosial adalah motif ekonomi distributor.
Pengertian motif ekonomi adalah keinginan atau alasan yang mendorong manusia untuk melakukan tindakan ekonomi.
Sementara distributor diartikan sebagai perantara produsen produk dan konsumen dalam rantai distribusi.
Diketahui distributor melakukan beberapa fungsi yang sama yang dilakukan oleh pedagang grosir tetapi umumnya mengambil peran yang lebih aktif.
Lalu, apa pengertian motif ekonomi distributor?
Motif ekonomi distributor adalah alasan atau tujuan ekonomi yang mendorong seseorang atau perusahaan untuk menjadi distributor.
Berikut ini merupakan bentuk-bentuk motif ekonomi distributor dan jenis keuntungannya, antara lain:
1. Maksimalisasi Penjualan
Bentuk motif ekonomi distributor ini adalah tujuan lain yang terjadi saat perusahaan menjual sebanyak mungkin tanpa membuat kerugian.
Nah, maksimalisasi penjualan merupakan tujuan teoritis dari sebuah perusahaan yang melibatkan penjual sebanyak mungkin unit barang atau jasa.
Baca Juga: Mengenal Pengertian Motif Ekonomi Pedagang serta Tujuannya, Apa Saja?
Konsep ini juga diartikan sebagai bentuk mengorbankan beberapa keuntungan jangka pendek dengan tujuan mencapai keuntungan jangka panjang.
2. Penguatan Pendapatan
Salah satu bentuk motif ekonomi distributor adalah penguatan pendapatan, ya.
Memaksimalkan pendapatan penjualan ialah sebuah alternatif untuk memaksimalkan laba dan terjadi saat pendapatan tinggi dari penjualan unit tambahan yaitu nol.
3. Menaikkan Grafik Keuntungan
Enggak semua perusahaan atau distributor merupakan pencari keuntungan, Kids.
Menaikkan grafik keuntungan atau maksimalisasi laba adalah tujuan yang memungkinkan bagi distributor terlibat dalam pengambilan keputusan sehari-hari.
4. Mendistribusikan dan Mempertahankan Laba
Distributor bisa disimpan oleh perusahaan saat laba dihasilkan ya, Kids.
Nah, keuntungan terdistribusi umumnya dikenakan pajak perusahaan.
Baca Juga: Motif Ekonomi Intrinsik: Pengertian, Faktor Pendorong, dan Contohnya
5. Marjinal Profit
Marginal profit merupakan keuntungan tambahan dari penjualan satu unit ekstra.
Diketahui keuntungan per unit akan tercapai saat pendapatan marjinal lebih besar dari biaya marjinal.
Perusahaan mencapai keuntungan maksimum saat pendapatan marjinal dama dengan biaya marjinal, yaitu saat biaya memproduksi satu unit lagi barang atau jasa sama persis dengan pendapat yang diperoleh dari penjualan satu unit ekstra.
Lalu, apa keuntungan motif ekonomi distributor, Kids?
1. Keuntungan Normal
Keuntungan normal merupakan imbalan minimum yang cukup untuk membuat pengusaa memasok perusahaan mereka.
Sementara laba normal adalah laba yang tersedia untuk satu perusahaan dalam jangka panjang di pasar yang sangat kompetitif.
Bagi ekonom, laba normal adalah biaya dan termasuk dalam total biaya produksi seperti pengertian motif ekonomi.
2. Keuntungan Supernormal
Laba supernormal merupakan jika suatu perusahaan menghasilkan laba lebih dari normal.
Baca Juga: Motif Ekonomi Ekstrinsik: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contohnya
Keuntungan supernormal juga disebut dengan keuntungan ekonomi, laba abnormal, dan diperoleh saat total pendapatan lebih besar dari total biaya.
Tingkat laba supernormal yang tersedia untuk perusahaan sangat ditentukan oleh tingkat persaingan di pasar semakin persaingan di pasar semakin persaingan semakin kecil peluang untuk mendapatkan laba supernormal.
Nah, sekarang sudah tahu ya, Kids, apa saja bentuk-bentuk motif ekonomi distributor dan jenis keuntungannya.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.