GridKids.id - Kids, apakah kamu pernah mendengar istilah hutan konifer?
Salah satu jenis ekosistem hutan yang ada di muka bumi adalah hutan konifer.
Konifer merupakan pohon dan semak-semak yang berkarakteristik daun yang berbentuk kerucut.
Uniknya konifer akan terus berbentuk seperti itu sehingga menjadi kekhasan dari spesies tersebut, ya.
Hutan konifer biasanya terletak di daerah yang beriklim subtropis dan di Kutub Utara.
Jenis hutan ini juga bisa ditemukan di beberapa daerah, seperti di kawasan Rusia, Amerika Utara, Alaska, Semenanjung Skandinavia, dan wilayah utara lainnya.
Tahukah kamu? Hutan ini ada di daerah subtropis atau daerah dengan iklim dingin sehingga enggak ditemukan di Indonesia, ya.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang hutan konifer, yuk, simak informasi berikut ini!
Mengenal Apa Itu Hutan Konifer
Hutan konifer memiliki suhu terdinginnya yang bisa mencapai -54 derajat Celsius dan suhu terpanasnya mencapai 21 derajat Celsius.
Selain itu, hutan konifer memiliki curah hujan yang sangat rendah dan berkisar antara 30- 85 sentimeter per tahun.
Baca Juga: 5 Karakteristik Hutan Hujan Iklim Sedang yang Termasuk Jenis Hutan Alami
Berikut ini merupakan ciri-ciri hutan konifer, antara lain:
1. Adanya Permafrost
Permafrost adalah lapisan tanah yang berada pada suhu di bawah 0 derajat Celsius selama minimal 2 tahun.
Lapisan permafrost yang aktif akan mencair saat musim panas dan membeku saat musim dingin.
Sementara lapisan yang berada di bawah lapisan aktif akan selalu membeku, Kids.
2. Musim di Hutan Konifer
Diketahui bahwa hutan dengan kawasan konifer setiap tahunnya mengalami 4 jenis musim yaitu, musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin.
Musim panas di hutan konifer sering disebut wet summer, sedangkan musim dingin di hutan ini menjadi musim yang berlangsung paling lama.
3. Jenis Pohon
Tahukah kamu? Jenis pohon yang hidup di hutam konifer adalah pohon-pohon yang memiliki daun dengan bentuk seperti jarum.
Baca Juga: 15 Fakta Menarik Hutan Mangrove, Pelindung Daratan dari Ombak Besar dan Erosi Pantai
Selain itu juga memiliki zat lilin sehingga membuatnya tahan terhadap kekeringan dan enggak mudah patah saat tertutup salju.
Bentuk daun ini juga berguna untuk mengurangi penguapan sehingga enggak banyak membuang cadangan air.
4. Daun Berwarna Hijau Tua
Daun pada tumbuhan konifer berwarna hijau tua karena untuk memaksimalkan kemampuannya dalam menyerap panas.
Maka dari itu tumbuhan ini bisa berfotosintesis dan bertahan hidup ya, Kids.
Nah, tumbuhan konifer juga berwarna hijau sepanjang tahun dan enggak menggugurkan daunnya seperti pohon jati di daerah tropis.
Kondisi ini sering disebut dengan tumbuhan evergreen.
Itulah informasi tentang hutan konifer yang berasa di daerah dingin sehingga tak ditemukan di Indonesia.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.