Find Us On Social Media :

6 Efek Perkembangan IPTEK pada Pembentukan Karakter Anak, Apa Saja?

IPTEK memungkinkan anak-anak turut menjangkau dan menggunakannya juga. Apa efeknya bagi perkembangan karakter anak?

GridKids.id - Kemajuan IPTEK memungkinkan banyak sekali akses untuk bisa menjangkau hiburan dan sosial media untuk menunjukkan diri.

Perkembangan IPTEK yang satu ini enggak hanya dirasakan oleh orang-orang yang sudah dewasa saja tapi juga pada anak-anak, nih, Kids.

Kamu mungkin salah satu dari banyak anak-anak yang sudah sangat melek teknologi atau keluaran IPTEK terbaru.

Bukan hal baru dan luar biasa, enggak sedikit anak-anak yang mahir dalam mengoperasikan komputer maupun menggunakan ponsel.

Kepandaian ini kemungkinan besar disebabkan karena anak-anak adalah pembelajar yang cepat ketika melihat sesuatu.

Rasa ingin tahu dan keinginan untuk menemukan jawaban atau solusi terhadap sebuah kondisi yang membuat anak-anak jadi sangat eksploratif terhadap berbagai macam gadget yang ada di sekitarnya.

Tentunya enggak bisa dipungkiri kemampuan untuk beradaptasi dan terbiasa dengan IPTEK sangat dibutuhkan di masa kini.

Hal ini memungkinkanmu untuk bisa memanfaatkannya demi mendukung dan memudahkan kehidupanmu.

Namun, di saat bersamaan dunia informasi yang begitu pesat mungkin jadi tempat yang enggak begitu aman untuk anak-anak.

Banyak informasi atau hal-hal yang mungkin belum waktunya kamu ketahui.

Hal ini sedikit banyak akan berdampak buruk dan mengganggu proses belajar dan bertumbuhmu, Kids.

Baca Juga: 5 Hal yang Terjadi pada Kehidupan Kita Jika IPTEK Tak Berkembang

Efek Kemajuan IPTEK bagi Pertumbuhan Karakter Anak-Anak

A. Efek Positif

1. Media sosial dengan berbagai fitur memungkinkan anak-anak untuk bisa mengembangkan kreativitas hingga mengekspresikan ide juga pandangannya.

2. Berbagai aplikasi sosial media menunjukkan bahwa anak-anak juga bisa berkarya, mulai dari bernyanyi, bermain musik, akting, menulis, menggambar, bahkan berkreasi dengan aplikasi pembuat video atau film pendek.

3. Anak-anak akan menyalurkan bakat di waktu senggang dan membiarkan orang lain melihat potensi anak di masa depan.

Hal ini baik untuk mendukung anak-anak punya ruang untuk afirmasi diri hingga memupuk rasa percaya dirinya.

B. Efek Negatif

4. Terlalu terpaku pada konten sosial media dan validasi orang lain bisa membuat anak-anak mengalami berbagai emosi negatif yang berefek negatif bagi tumbuh kembangnya.

5. Banyak konten atau video yang mungkin enggak cocok bagi anak-anak muncul di beranda.

Hal ini mau enggak mau berbahaya dan membawa dampak buruk bagi anak-anak yang mudah menyerap dan meniru apa pun yang disaksikan, didengar, atau dibacanya.

6. Kreativitas berlebihan tanpa batas berisiko kelewat batas, anak-anak masih belum cukup dewasa untuk berekspresi atau menunjukkan pandangannya terhadap suatu hal.

Baca Juga: 4 Sikap yang Sebaiknya Diterapkan dalam Menghadapi Perkembangan IPTEK

Hal ini berpotensi mendorong anak-anak memposting hal yang keliru bersifat SARA atau bahkan mengikuti tren yang salah dan buruk bagi mereka. 

Itulah tadi beberapa efek positif dan negatif perkembangan IPTEK pada karakter anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan dan perkembangan.

Perkembangan IPTEK membawa dampak baik bagi kemampuan adaptasi dan pengembangan potensimu, Kids. 

Namun, perlu tetap dipantau oleh orang tua atau orang dewasa yang bisa membantumu memilah apa yang tepat dan pantas sesuai umurmu. 

Selama bermain dan menggunakan media sosial bisa mendorongmu jadi pribadi yang lebih baik dan lupa kewajiban belajar, kamu bisa menggunakannya. 

Tapi, jika yang terjadi malah sebaliknya, mungkin kamu perlu pikirkan lagi keputusanmu untuk aktif bersosial media, nih, Kids. 

Kini tugas utamamu sebagai seorang pelajar adalah belajar sebaik mungkin. 

Di waktu senggang, kamu bisa beralih melakukan hobi atau kegemaranmu untuk menyegarkan pikiran dan perasaanmu. 

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.