Find Us On Social Media :

Unsur Serapan Asing: Jenis-Jenis dan Contohnya dalam Bahasa Indonesia

Kosakata serapan adalah kata-kata yang berasal dari bahasa asing atau bahasa daerah.

GridKids.id - Pada pembelajaran kali ini, kita akan mempelajari tentang unsur serapan asing dan jenis-jenisnya.

Seiring perkembangan zaman, kosakata dalam bahasa Indonesia terus mengalami perubahan.

Sama halnya seperti asal-usul bangsa, bahasa pun bisa dipengaruhi oleh berbagai hal, Kids.

Yap, bisa datang dari pengaruh sosial, budaya, politik, hukum, maupun lingkungan hidup.

Bahasa Indonesia sendiri mendapat pengaruh kebahasaan dari berbagai bahasa, seperti bahasa daerah, Sansekerta, Belanda, Cina, Arab, dan Inggris.

Semua bahasa yang disebutkan di atas adalah bahasa yang dari waktu ke waktu terus mengalami perubahan di bidang kosakata.

Bahasa-bahasa tersebut juga memengaruhi sejalan dengan peristiwa historis atau sejarah.

Mulai dari zaman kerajaan kuno, penjajahan Belanda, sampai pengaruh dagang Cina dan Arab.

Sementara itu, pengaruh bahasa Inggris muncul karena pengaruhnya sebagai bahasa internasional yang disepakati dunia.

Kosakata serapan adalah kata-kata yang berasal dari bahasa asing atau bahasa daerah yang digunakan dalam bahasa Indonesia, meski enggak semua bahasa asing yang sering digunakan bisa jadi serapan.

Unsur Serapan Asing dan Jenisnya

Baca Juga: 15 Contoh Kata Serapan Bahasa Indonesia yang Berasal dari Bahasa Portugis serta Artinya

Terdapat taraf integrasi yang jadi acuan untuk penentuan serapan. Taraf ini berkaitan dengan keutuhan serapan dan modifikasinya dalam bahasa Indonesia.

Berdasarkan taraf integrasi, unsur serapan bahasa Indonesia dibagi jadi tiga, yaitu:

1. Unsur pinjaman yang pengucapan dan penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia

Serapan ini sudah mendapat pengaruh kuat dari bahasa Indonesia. Sehingga ejaannya diubah mengikuti pelafalan dalam bahasa Indonesia.

Namun bentuk asli dari bahasa asing ini tak sepenuhnya hilang. Perubahan ejaan hanya terjadi pada suku kata tertentu.

Contoh: octaaf menjadi oktaf, biology menjadi biologi, television menjadi televisi, dan sejenisnya.

2. Unsur yang sudah lama terserap dalam bahasa Indonesia tak perlu lagi diubah ejaannya

Serapan ini muncul karena intensitas pemakaian bahasa asing tertentu cukup tinggi.

Karena sering digunakan, masyarakat terbiasa mendengar kata tersebut, maka ejaannya pun terpengaruh sepenuhnya dengan bahasa Indonesia.

Serapan jenis ini erat kaitannya dengan epistimologi atau asal usul kata.

Baca Juga: 13 Contoh Kata Serapan Bahasa Indonesia dari Bahasa Latin dan Artinya dalam KBBI

Contoh: pedal, otonomi, sadel, dongkrak, oligarki, politik, dan lainnya.

3. Unsur pinjaman yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa Indonesia

Serapan semacam ini baik dari segi bentuk kata, maupun pelafalannya masih menggunakan bahasa asing.

Secara konteks serapan jenis ini sudah masuk dalam kebahasaan Indonesia.

Contoh: cum laude, off side, reshuffle, goceng, shuttle cock, gocap, de facto, dan sebagainya.

Jadi, itulah penjelasan mengenai unsur serapan asing, jenis-jenis, dan contohnya.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.