GridKids.id - Secara etimologis, istilah siklon berasal dari bahasa Yunani, 'kyklos' yang berarti lingkaran atau roda.
Siklon merupakan angin ribut yang berpusar dan bergerak dengan cepat mengelilingi suatu pusat.
Pada artikel ini GridKids akan mencari tahu apa saja jenis-jenis siklon tropis dan proses terbentuknya.
Bersumber dari kompas.com, Indonesia terletak di sekitar garis khatulistiwa dan termasuk wilayah yang sebenarnya enggak dilalui oleh lintasan siklon tropis.
Pengertian siklon tropis adalah siklon yang sumbernya berada di daerah tropis dengan tekanan udara yang sangat rendah disertai angin kencang dan hujan.
Para ahli mengukur siklon ini menggunakan skala yang namanya Saffir-Simpson.
Selain itu ada juga yang menggunakan satuan knot sesuai dengan kecepatan anginnya.
Tahukah kamu? Terkadang munculnya siklon tropis disertai dengan badai guntur, lo.
Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis siklon tropis dan proses terbentuknya, yuk, simak informasi di bawah ini!
Jenis-Jenis Siklon Tropis
1. Badai Tropis
Badai tropis memiliki kecepatan angin sampai lebih dari 64 knot atau 64-118 kilometer per jam.
2. Major Hurricane
Major hurricane atau siklon yang paling besar karena memiliki kecepatan angin mencapai 96 knot atau 118 kilometer per jam atau lebih dari itu.
3. Depresi Tropis
Depresi tropis merupakan jenis siklon tropis yang paling lemah, Kids.
Ini dikarenakan kecepatan angin pada depresi tropis maksimum pada siklon sekitar 33 knot atau antara 37 sampai 63 kilometer per jam.
4. Hurricane
Hurricane merupakan kecepatan angin yang bisa sampai lebih dari 64 knot atau 118 kilometer per jam.
Istilah hurricane hanya berlaku jika siklon terbentuk di Pasifik Utara, sedangkan kita menyebutnya dengan taifun atau topan.
Lalu, bagaimana caranya siklon tropis terbentuk?
Baca Juga: Siklon Tropis Paddy Sebabkan Cuaca Ekstrem di Indonesia, Ini Daftar Wilayah yang Harus Waspada
1. Tahap Pembentukan
Tahap pembentukan pada siklon tropis dimulai dengan gangguan atmosfer dan terbentuknya awan Cumulonimbus.
2. Tahap Belum Matang
Pada tahapan ini muncul wilayah yang dipenuhi dengan awan-awan Cumulonimbus atau wilayah konvektif.
Kita juga bisa melihat sabuk awan yang melingkar dan berbentuk spiral, jika diukur kecepatan angin pada tahap ini sudah mencapai 34 knot atau lebih.
Bahkan kamu juga bisa melihat pusat sirkulasi atau mata siklon melalui satelit.
3. Tahap Matang
Tahap matang merupakan tahapan saat terbentuknya siklon tropis yang sudah cenderung stabil. Sirkulasi dan wilayah angin di tahap ini sudah meluas.
Diketahui keadaan anginnya juga mulai tenang dan suhu di sekitarnya juga mulai menghangat dan hanya bertahan paling lama 24 jam.
4. Tahap Pelembahan
Tahap pelemahan atau tahap terakhir adalah saat badai sudah mulai menghilang.
Baca Juga: 15 Fakta Menarik Hutan Hujan Tropis, Ekosistem Tertua di Dunia Sejak Jutaan Tahun Lalu
Mata siklon sudah mulai menghilang bahkan wilayah yang terdampak angin kencang juga sudah mulai melebar, Kids.
Maka dari itu, pada tahapan ini kita sudah enggak bisa melihat awan Cumulonimbus.
Demikianlah informasi tentang jenis-jenis dan proses terbentuknya siklon tropis.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.